DPR Panggil Kapolres Semarang Soal Penembakan Siswa SMK Hari Ini

CNN Indonesia

Selasa, 03 Des 2024 05:46 WIB

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan pihaknya telah menjadwalkan rapat akan digelar pada Selasa (3/12). — Ketua Komisi III DPR Habiburokhman dikenal pula sebagai politikus Gerindra. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi III DPR menjadwalkan untuk menggelar rapat dengan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, untuk membahas kasus penembakan polisi yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) pada Minggu (24/11).

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan pihaknya telah menjadwalkan rapat akan digelar pada Selasa (3/12).

"Kalau [Kapolres] Semarang itu kita panggil, kami kemungkinan internal," kata Habib di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan agenda yang diterima CNNIndonesia.com, rapat rencananya akan digelar sekitar pukul 9.30 WIB. Rapat akan dihadiri Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dan perwakilan keluarga korban.

Lihat Juga :

Pakar soal Polisi Tembak Siswa SMK: Pengawasan Senpi Jangan Formalitas

Habib mengatakan pihaknya sudah meminta masukan dari keluarga hari ini terkait kasus tersebut, terutama berbagai hal yang menjadi keberatan. Dia bilang pihaknya sekaligus akan mengevaluasi penggunaan senjata oleh polisi dalam kasus tersebut.

"Kita kan ingin menanyakan bagaimana evaluasinya itu ya, apa yang dilakukan selama ini mengontrol penggunaan senjata oleh polisi, oleh orang yang berwenang tapi apakah berkapasitas," kata dia yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra itu.

Lihat Juga :

OTT KPK di Pekanbaru Riau, Pj Wali Kota Ditangkap

Terpisah, mengutip dari detikJateng, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan bakal memenuhi undangan Komisi III DPR itu.

"Belum ada panggilan resminya. (Tapi siap hadir?) Pastilah," kata Irwan, Minggu (1/12).

Terkait kasus dugaan polisi tembak siswa SMK di Semarang itu, dia mengatakan semua pihak sudah terjun dan jadi perhatian nasional. Dia mengatakan, mulai dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) hingga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun telah terjun langsung untuk ikut mengusut kasus tersebut.

"Kompolnas dan Komnas HAM kan sudah turun juga ke Polda kemarin," jelasnya.

Sebelumnya, Irwan mengklaim anggota polisi di wilayah hukumnya melepaskan tembakan saat hendak membubarkan tawuran. Selain GRO tewas, ada dua rekannya yang mengalami luka.

Kemudian, Polda Jateng menyatakan Aipda Robig Zaenudin, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang yang diduga menembak siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) berstatus sebagai terperiksa kasus pelanggaran kode etik.

Selain itu, pihak keluarga korban pun telah memasukkan laporan dugaan tindak pidana yang menghilangkan nyawa GRO tersebut.

Mabes Polri turut mengasistensi kasus penembakan ini. Tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) telah diturunkan ke Semarang untuk melakukan penyelidikan. Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim menyatakan pihaknya akan mengusut kasus ini secara transparan.

Beberapa waktu lalu, polisi telah melakukan ekshumasi kepada jasad korban. Pembongkaran makam korban itu dilakukan untuk mengetahui penyebab sesungguhnya tewasnya siswa SMK tersebut.