Kolaborasi Sampoerna, BEI dan IBCWE Bahas Tantangan Perempuan Karier

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 03 Des 2024 00:00 WIB
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE)
Direktur People & Culture PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Ripy Mangkoesoebroto (pertama dari kiri), CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy (kedua dari kiri), Managing Director Strategy & Consulting Accenture Indonesia Debby Alishinta (ketiga dari kiri), CEO MyndfulAct Hanindita Parama Setiadji (ketiga dari kanan), Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum Bursa Efek Indonesia (BEI) Risa E. Rustam (kedua dari kanan), dan Direktur Eksekutif IBCWE Wita Krisanti, pada agenda sesi kedua acara Women’s Inspiring and Networking Group (WING): “Overcoming Challenges of Leadership and Care Responsibilities” di Main Hall BEI, Senin (2/12). (Foto: Arsip HM Sampoerna).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) menyelenggarakan forum lanjutan dari program Women's Inspiring and Networking Group (WING).

Mengusung tema "Overcoming Challenges of Leadership and Care Responsibilities" acara ini berlangsung di Main Hall BEI, Jakarta, pada Senin (2/12).

Pembahasan dalam forum berfokus pada tantangan peran ganda perempuan karier di dunia kerja. Antara lain terkait dengan kiat menyeimbangkan tantangan karier dengan peran pengasuhan dalam keluarga.

Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk mendiskusikan berbagai formulasi solusi yang dapat diadopsi oleh para pemberi kerja.

Selain itu, dalam kolaborasi kedua kalinya ini juga bertujuan untuk menggandeng sejumlah Perusahaan Tercatat di BEI yang tergabung pada IDX200 guna berpartisipasi dalam mendorong gagasan solusi atas tantangan peran ganda yang dihadapi oleh pekerja perempuan melalui gelaran WING.

Peserta juga belajar dari pengalaman inspiratif para pemimpin perempuan melalui diskusi panel yang diisi oleh Direktur People & Culture Sampoerna Ripy Mangkoesoebroto.

Kemudian, CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Managing Director Strategy & Consulting Accenture Indonesia Debby Alishinta, dan CEO MyndfulAct Hanindita Parama Setiadji.

Menurut laporan 'Masa Depan Ekonomi Perawatan 2024'' dari Forum Ekonomi Dunia, tantangan perempuan pekerja dipicu oleh tanggung jawab pengasuhan yang kerap menjadi tanggung jawab perempuan.

Dalam pembukaan acara WING, Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum BEI Risa E. Rustam, menyampaikan, berdasarkan Census on Women in Executive Leadership Team in IDX200 Companies, yang dilaksanakan oleh BEI bersama dengan, salah satunya, IBCWE pada 200 Perusahaan Tercatat dengan kapitalisasi pasar serta rata-rata transaksi tertinggi di BEI Tahun 2022, hanya 15% dari total peran eksekutif dipegang oleh Perempuan, dan hanya 4% yang dipimpin oleh CEO perempuan.

"Sebagai anggota Sustainable Stock Exchange, BEI berkomitmen untuk terus mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan," ujar Risa.

Untuk mencapainya, upaya yang dilakukan antara lain dengan menciptakan platform bagi calon pemimpin perempuan, khususnya di Perusahaan Tercatat, serta untuk lebih membekali pemimpin perempuan dengan keterampilan, pengetahuan, dan jaringan yang dibutuhkan.

"Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan HM Sampoerna Tbk dan Indonesian Business Coalition and Women Empowerment (IBCWE) menyelenggarakan program Women's Inspiring and Networking Group (WING) pada hari ini untuk yang kedua kalinya," ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur People & Culture Sampoerna Ripy Mangkoesoebroto juga menyampaikan, komitmen Sampoerna dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan maupun masyarakat luas, menjadi landasan kami mendukung inisiatif WING.

Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi pemangku kepentingan di dunia kerja terhadap pentingnya dialog dalam memformulasikan solusi atas tantangan yang dihadapi peran perempuan pekerja.

"Selain itu, gelaran WING diharapkan dapat meningkatkan perhatian publik dan menjadi inspirasi bagi perempuan pekerja dari berbagai sektor," ujar Ripy.

Menyambung semangat keberlanjutan tersebut, Direktur Eksekutif IBCWE Wita Krisanti, menyampaikan, salah satu cara memperluas dukungan pemberdayaan perempuan di dunia kerja adalah dengan menyelaraskan berbagai kebijakan bagi tenaga kerja perempuan, baik oleh perusahaan maupun pemerintah.

"Ini penting karena keberagaman dan inklusivitas pada lingkungan kerja berkontribusi bagi kinerja perusahaan. Keberagaman dapat memberi sudut pandang yang lebih kaya, sehingga perusahaan bisa mengambil keputusan yang lebih baik," ujarnya.

WING merupakan inisiatif kolaborasi antara Sampoerna dengan BEI dan IBCWE yang diluncurkan pada 31 Juli silam. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk program pemberdayaan perempuan.

advSesi kedua Women's Inspiring and Networking Group (WING): "Overcoming Challenges of Leadership and Care Responsibilities" diikuti oleh 90 pemimpin perempuan di Main Hall BEI, Senin (2/12). (Foto: Arsip HM Sampoerna).

Agenda forum lanjutan WING yang dilaksanakan pada tanggal 2 Desember ini diikuti oleh 90 pemimpin perempuan dari sejumlah Perusahaan Tercatat di BEI yang tergabung pada IDX200.

Peserta berpartisipasi pada gelaran diskusi meja bundar dan sesi berjejaring serta mendapat kesempatan untuk mendengarkan kisah pemimpin perempuan melalui gelaran diskusi panel inspiratif untuk mendorong gagasan solusi terkait tantangan peran ganda.

Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama 111 tahun, Sampoerna konsisten memastikan operasional bisnis yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk memberi kesempatan berkarir yang setara bagi seluruh tenaga kerja.

Sebagai salah satu bagian dari Falsafah Tiga Tangan, setiap karyawan Sampoerna berhak mendapat peluang setara untuk menempati posisi strategis.

Komitmen ini adalah bentuk dukungan perusahaan terhadap upaya Indonesia dalam memperkuat kualitas SDM yang unggul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik.

"Saat ini, tenaga kerja perempuan mengisi lebih dari setengah total karyawan Sampoerna," kata Ripy.

Bahkan, hingga akhir 2023, rasio tenaga kerja perempuan yang menduduki posisi direktur dan kepala departemen di Sampoerna telah mencapai 46%, meningkat sebanyak 39% dari tahun sebelumnya.

"Hal ini melampaui aspirasi kami selama dua tahun berturut-turut," lanjut Ripy.

Sampoerna meyakini bahwa praktik kesetaraan berbasis meritokrasi adalah faktor terpenting dalam menciptakan lingkungan kerja yang suportif.

"Oleh karenanya, melalui gelaran WING 2024, kami optimis memperkuat komitmen bersama dalam mendukung perluasan partisipasi perempuan di dunia kerja, yakni melalui jejaring kepemimpinan perempuan karier dan keseimbangan tanggung jawabnya dalam peran pengasuhan di rumah," pungkas Ripy.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER