Kompolnas Dorong Polda Bereskan Pidana-Etik Kasus Semarang Pekan Depan

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Des 2024 19:30 WIB
Kompolnas akan  mendatangi Polda Jawa Tengah pekan depan untuk melihat langsung proses pidana dan sidang etik terhadap Aipda Robig Zaenudin.
Anggota Kompolnas Choirul Anam. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kompolnas mendorong Polda Jawa Tengah agar dapat segera merampungkan proses pidana hingga etik di kasus anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenuddin tembak Siswa SMKN 4 Semarang almarhum Gamma Rizkynata Oktafandy/GRO (17).

Kompolnas berharap Polda Jateng tak bertele-tele dalam menyelesaikan kasus itu baik etik maupun pidananya.

Anggota Kompolnas berharap itu bisa beres setidaknya pekan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harapkan minggu depan sudah jelas, sidang etiknya sudah ada putusan, pidananya sudah ada penetapan tersangka dan penggunaan pasalnya," ujar anggota Kompolnas Choirul Anam saat dikonfirmasi, Sabtu (7/12).

Datangi Polda Jateng

Anam mengatakan pihaknya juga akan mendatangi Polda Jawa Tengah pada pekan depan untuk melihat langsung proses pidana dan sidang etik terhadap Aipda Robig Zaenudin.

"Kompolnas sampai saat ini masih melakukan pengawasan terhadap kedua proses tersebut, etik maupun pidananya. Minggu depan juga kami akan ke Semarang melihat langsung bagaimana proses etik dan proses pidananya," tuturnya.

Lebih lanjut, Anam meyakini harapan masyarakat agar pengusutan kasus penembakan Gamma dilakukan secara transparan bakal dapat terwujud dalam waktu dekat.

"Saya kira harapan besar masyarakat akan adanya keadilan, transparansi, potensial akan terjawab di situ karena kami kawal terus prosesnya," ujar eks anggota Komnas HAM tersebut.

Kasus penembakan hingga berujung tewasnya siswa SMK Gamma Rizkynata Oktafandy oleh Aipda Robig Zaenudin selaku anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang masih belum menemukan titik terang setelah dua pekan berlalu. Belum ada sidang etik yang digelar, juga belum ada yang berstatus tersangka meski kasus itu sudah naik penyidikan.

Aksi penembakan yang diduga dilakukan Aipda Robig terhadap Gamma dkk terjadi pada Minggu (24/11) dini hari di Semarang.

Pekan lalu, setidaknya dua kali sidang etik yang dijadwalkan digelar pada Rabu (4/12) dan Jumat (6/12) batal digelar.

Juru bicara keluarga korban Gamma, Subambang mengatakan mereka mendapatkan informasi pada Kamis (5/6) bahwa sidang etik akan digelar pada Juamt pagi. Namun, ternyata kembali dibatalkan pihak Propam Polda Jateng.

"Rencananya (sidang etik) hari ini, dikabari tadi malam. Rencananya pagi tadi katanya. Tapi tadi pagi juga dibilang katanya diundur gitu aja. Tapi enggak jelas kapan diundurnya," tuturnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membenarkan ihwal penundaan sidang etik terhadap Aipda Robig. Ia menyebut alasan penundaan sidang lantaran penyidik dari Propam masih melengkapi berkas perkara.

"Penyidik Propam masih melengkapi berkas perkara untuk sidang kode etiknya," tuturnya.

Awalnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengklaim Aipda Robig menembak GRO saat hendak membubarkan tawuran antar geng Tanggul Pojok dan kelompok Seroja.

Namun, saat hendak melerai, lanjut Irwan, anggota yang bertugas di Satres Narkoba tersebut justru diserang oleh beberapa pelaku tawuran yang membawa senjata tajam. Hal itu yang membuat Aipda Robig melepaskan tembakan hingga mengenai pinggul Gamma.

Keterangan berbeda disampaikan Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR. Ia mengatakan penembakan yang dilakukan Aipda Robig tidak terkait dengan peristiwa pembubaran tawuran.

(tfq/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER