Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan halaman Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis (12/12).
"Besok hari Kamis sesudah Salat Asar, Bapak Presiden Prabowo akan meresmikan tunnel Istiqlal-Katedral," ungkap Nasaruddin dalam keterangannya.
Nasaruddin menjelaskan terowongan ini tidak hanya untuk tempat lalu lalang antara dua rumah ibadah ini. Namun juga akan mempermudah akses masyarakat yang ingin melakukan wisata religi di kedua bangunan bersejarah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, terowongan ini dirancang tidak hanya sebagai jalur penghubung, tetapi juga sebagai ruang untuk interaksi lintas agama.
"Selama ini kita belum buka secara umum karena memang belum diresmikan. Insya Allah pascaperesmian nanti semua masyarakat bisa mengakses terowongan itu," kata dia.
Imam Besar Masjid Istiqlal ini berharap masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses kedua rumah ibadah, baik untuk kegiatan ibadah maupun wisata religi.
Pembangunan Terowongan Silaturahmi ini dibangun pada masa pemerintahan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada 2020 lalu. Usulan pembangunan terowongan itu muncul di tengah proyek renovasi Masjid Istiqlal.
Terowongan Silaturahmi ini belum juga dioperasikan meski pembangunan sudah kelar sejak 2021 lalu.
Adapun terowongan silaturahmi dibangun dengan panjang 32 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 8 meter, dengan anggaran awal sebesar Rp40 miliar sebagai bagian dari dana renovasi Istiqlal.
Terowongan Silaturahmi ini sempat menjadi sorotan lantaran dikunjungi oleh Paus Fransiskus pada saat melawat ke Indonesia awal September lalu.
Paus mengungkapkan kekagumannya pada ide terowongan ini. Dalam pidatonya, Paus berharap terowongan itu bisa menjadi tempat berdialog dan berjumpa dengan semangat kerukunan dan persahabatan.
(rzr/isn)