Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan korban terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat, akan dipindahkan ke rumah singgah.
Pratikno menjelaskan saat ini korban kebakaran mengungsi di sekolah dasar dan lahan yang didirikan tenda.
"Kita bahas bagaimana untuk tempat tinggal, minimal tempat tinggal sementara, Pak Fahri, Pak Wamen PKP telah tegas mengusulkan mengenai rumah singgah bagi para korban terdampak," kata Pratikno usai rapat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (12/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratikno mengatakan kebakaran di Kemayoran menghanguskan 197 bangunan. Sementara itu, ada 594 kepala keluarga (KK) yang terdampak dengan total korban 1.520 jiwa.
Ia mengatakan kementerian/lembaga terkait bakal meninjau beberapa rusun di Jakarta yang bisa digunakan sebagai rumah singgah bagi para korban. Pratikno memastikan pemerintah bakal memberikan bantuan setelah para korban dipindahkan ke rumah singgah.
"Kalau di rumah singgah ini selama beberapa bulan juga dibantu dari Pemprov DKI, kami juga nanti akan pikirkan rancang bagaimana solusinya. Jadi dengan kecepatan pindah ke rumah singgah ini kita harapkan risiko-risiko lebih lanjut untuk kehidupan warga tidak bermasalah terlalu lama," tuturnya.
Sebelumnya, kebakaran melahap permukiman padat penduduk Jalan Kebon Kosong RW 04, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran,Jakarta Pusat,Selasa (10/12) siang.
Kebakaran di permukiman padat di Kemayoran ini diduga berawal dari percikan api dari rumah pengepul rongsokan plastik. Percikan api dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen di kawasan tersebut.
BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 15 warga terluka akibat kebakaran ini.