Fakta-fakta Viral Pria Kaos Merah Tersangka Pemukulan Mahasiswa Koas

CNN Indonesia
Minggu, 15 Des 2024 10:00 WIB
Pelaku berinisial FD telah mengakui aksi pemukulan yang ia lakukan terhadap korban yang bernama Muhammad Luthfi Hadhyan.
Pelaku berinisial FD telah mengakui aksi pemukulan yang ia lakukan terhadap korban yang bernama Muhammad Luthfi Hadhyan. (Dok. Polda Sumatera Selatan)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Pria berkaos merah belakangan viral di media sosial, berujung dijadikan tersangka karena melakukan pemukulan kepada mahasiswa koasistensi (koas) Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Pria berkaos merah berinisial FD ini sudah ditetapkan tersangka. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Anwar Reksowidjojo mengatakan penetapan tersangka dilakukan usai memeriksa pelaku pada Jumat (13/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemeriksaan itu, Anwar mengatakan pelaku FD juga telah mengakui aksi pemukulan yang ia lakukan terhadap korban yang bernama Muhammad Luthfi Hadhyan.

"Kita memiliki cukup alat bukti dan telah kita naikkan statusnya sebagai tersangka dan pada hari ini kita lakukan penahanan terhadap yang bersangkutan," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (14/12).

Video pemukulan viral di medsos

Pria berkaos merah (FD) ini sebelumnya viral di media sosial lewat sebuah video yang menampilkan kekerasan kepada seseorang yang berlokasi di sebuah restoran.

Setelah ditelusuri, pria yang dipukul FD ini merupakan seorang dokter koas bernama Luthfi. TKP diduga terjadi di Jalan Demang, Palembang pada Rabu (11/12).

Dipicu pembagian jadwal piket koas tahun baru

Tindak kekerasan yang dilakukan oleh FD diduga karena pembagian jadwal piket malam koas pada momentum natal dan tahun baru.

Pembagian jadwal tersebut rupanya berimbas ke seorang peserta koas lainnya yang bernama Lady. Lady kemudian mengadukan hal tersebut kepada ibunya, Sri Meilina.

Sri Meilina yang ditemani FD selaku asistennya kemudian menemui Lutfi di sebuah restoran di Palembang tersebut dan berbuntut aksi pemukulan oleh pelaku.

Polisi ungkap motif pelaku

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Anwar Reksowidjojo mengatakan tindakan kekerasan itu dilakukan tersangka lantaran merasa tidak senang dengan nada bicara korban.

Ketika itu korban tengah menjelaskan prosedur penjadwalan sistem jaga kepada Sri Meilina selaku ibu dari Lady Aulia Pramesti.

"Pelaku menilai nada berbicara dari korban kurang sopan jadi mengakibatkan pelaku emosi," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (14/12).

Anwar mengatakan pelaku yang telah emosi itu kemudian secara membabi buta melakukan penyerangan kepada korban. Akibatnya, kata dia, korban menderita luka pada area kepala, pipi hingga leher.

Dalam kasus ini, Anwar mengatakan penyidik telah menyita sejumlah barang bukti berupa CCTV dari lokasi tempat penganiayaan, surat keterangan hasil visum terhadap korban, serta keterangan dari para saksi yang ada di lokasi.

FD juga telah diperiksa oleh polisi setelah ia menyerahkan diri kepada penyidik pada Jumat (13/12).

Dalam pemeriksaan itu, Anwar mengatakan pelaku FD juga telah mengakui dan tidak membantah telah melakukan pemukulan terhadap korban.

(can/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER