1.138 Hektare Sawah di Jawa Timur Terdampak Banjir

frd | CNN Indonesia
Senin, 16 Des 2024 21:20 WIB
Sebanyak 1.138 hektare sawah di Jawa Timur terendam banjir selama 1-13 Desember 2024. Para petani gagal panen akibat banjir ini.
Ilustrasi sawah puso akibat banjir di Jawa Timur. (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lahan persawahan seluas 1.138,61 hektare di Jawa Timur, terdampak banjir sejak 1-13 Desember 2024. Hal itu membuat petani gagal panen atau puso di lahan seluas 46,40 hektare.

"Banjir terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi dan luapan air dari sungai," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Heru Suseno, Senin (16/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu rincian lahan persawahan di sejumlah daerah yang terdampak banjir antara lain adalah Kabupaten Jombang dengan luas 838 hektare, Sidoarjo tercatat 96 hektare dan gagal panen 6 hektare.

Kemudian Kabupaten Mojokerto terkena 60,51 hektare dan puso 1 hektare, Kota Mojokerto terkena 41,90 hektare dan puso 40,40 hektare, dan Ngawi terdampak 22 hektare.

Sedangkan secara kumulatif lahan pertanian yang dilanda banjir sepanjang 2024 mencapai 1.5842,02 hektare dengan puso 1.331,65 hektare.

Heru menyebut puso terparah akibat banjir terjadi di Kabupaten Lamongan dengan luas 978,80 hektare dan puso 398,30 hektare.

Ia melanjutkan petani yang mengalami gagal panen bakal mendapat ganti rugi sesuai dengan Asuransi Usaha Tani Pangan (AUTP). Pihaknya telah menganggarkan Rp500 juta.

"Ganti rugi tersebut untuk yang lahannya mengalami kerusakan 70 persen karena terendam banjir sehingga tidak bisa panen," ujarnya.

Dengan dana tersebut, setiap petani akan mendapatkan bantuan ganti rugi sebesar Rp6 juta per hektare lahan yang rusak.

"Jadi ketika petani mengalami gagal panen bisa langsung diklaimkan untuk mendapatkan ganti rugi," pungkasnya.

(wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER