Pergoki Istri Selingkuh, Suami Diseret Pakai Mobil hingga Kaki Patah

CNN Indonesia
Rabu, 18 Des 2024 03:30 WIB
Seorang suami di Jakarta Timur diduga menjadi korban penganiayaan dengan cara diseret menggunakan mobil oleh sang istri hingga kakinya patah.
Ilustrasi. Seorang suami di Jakarta Timur diduga menjadi korban penganiayaan dengan cara diseret menggunakan mobil oleh sang istri hingga kakinya patah. (Foto: iStockphoto/Serghei Turcanu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang suami di Jakarta Timur diduga menjadi korban penganiayaan dengan cara diseret menggunakan mobil oleh sang istri hingga kakinya patah.

Informasi soal peristiwa itu turut diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni di akun Instagramnya @ahmadsahroni88.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahan itu, disebutkan peristiwa terjadi setelah sang suami memergoki istrinya selingkuh dengan pria lain.

"Seorang suami dengan 2 anak yang masih kecil, memergoki istri yang main gila-gilaaan, menjadi korban penganiayaan terseret kendaraan si istri, nahasnya hingga patah kaki di pinggir jalan Jakarta Timur, tidak hanya 1 orang tapi si istri bermain gila-gilaan dengan 2 orang laki laki. (Agak ngeri ini sih)," demikian keterangan dalam unggahan itu.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan.

Nicolas menyampaikan, penyidik juga telah melayangkan panggilan kepada telapor untuk diperiksa di tahap penyidikan. Namun, terlapor belum hadir.

"Kami sudah melayangkan surat panggilan pertama buat terlapor untuk dimintai keterangannya sebagai saksi pada tahap penyidikan, tapi yang bersangkutan hari ini belum hadir," kata Nicolas, Selasa (17/16).

Kendati demikian, Nicolas belum membeberkan ihwal duduk perkara aksi penganiayaan tersebut.

Nicolas hanya menyebut penyidik akan segera melayangkan panggilan kedua terhadap terlapor. Jika kembali mangkir, maka akan dilakukan upaya paksa.

"Kalau memang setelah panggilan kedua tidak hadir lagi maka kita akan melakukan perintah membawa, itu berarti sudah upaya paksa. aturannya seperti itu," tutur dia.

(dis/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER