Diperiksa KPK, Yasonna Klaim Tak Dicecar soal Posisi Harun Masiku
Eks Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengklaim tidak ditanya penyidik KPK terkait posisi Harun Masiku saat diperiksa selama 7 jam sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat Harun selaku eks caleg PDIP pada Rabu (18/12) hari ini.
"Tidak, tidak ada (pertanyaan keberadaan Harun Masiku)," kata Yasonna usai diperiksa.
Kendati demikian, Yasonna mengaku memberikan data terkait pergerakan yang dilakukan Harun kepada penyidik lembaga antirasuah.
Ia pun menyinggung mengetahui pergerakan Harun ke luar negeri sebelum KPK meminta Harun dicekal bepergian ke luar negeri.
"Kan itu dia keluar tanggal 6 (Januari 2020) ke Singapura, masuk tanggal 7, dan baru belakangan keluar pencekalan itu aja enggak ada, paling (pertanyaan) turunan turunan yang mem-folow up," ujar dia.
Di sisi lain, Yasonna mengaku diperiksa sebagai Ketua DPP PDIP dan Eks Menkumham dalam pemeriksaan hari ini. Adapun Yasonna diperiksa hampir selama 7 jam oleh penyidik sejak tiba di Gedung Dwi Warna KPK pada pukul 09.49 WIB dan keluar sekitar pukul 16.46 WIB.
Yasonna keluar dari pintu belakang gedung KPK dan sempat menemui awak media yang menunggu. Sebab, terdapat demonstrasi yang digelar di depan Gedung KPK.
KPK menetapkan Harun Masiku sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 di KPU.
Harun selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK hingga berujung dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020. Dia sempat terdeteksi pergi ke Singapura dan kembali ke Indonesia pada kurun waktu 2020.
Kala itu, Yasonna yang menjabat sebagai menteri yang mempunyai tanggung jawab terhadap perlintasan seseorang untuk keluar-masuk Indonesia melalui Direktorat Jenderal
Teranyar, lembaga antirasuah juga telah menerbitkan surat DPO pembaharuan yang berisi foto-foto terbaru eks caleg PDIP itu.