Jadi Kota Global, Pj Gubernur DKI Minta Kolaborasi Jakarta Berlanjut

Pemprov DKI | CNN Indonesia
Kamis, 19 Des 2024 20:14 WIB
Meski ibu kota negara dipindahkan ke IKN, Jakarta diyakini justru akan naik kelas menjadi kota global, setara dengan kota-kota besar dunia.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setiabudi. (Foto: tangkapan layar YouTube Pemprov DKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kolaborasi ditegaskan menjadi kunci perwujudan Jakarta menjadi kota global. Meski ibu kota negara dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta diyakini justru akan naik kelas menjadi kota global, setara dengan kota-kota besar dunia.

"Dengan berpindahnya ibukota ke IKN, ini bukan berarti Jakarta menjadi daerah biasa. Justru, Jakarta akan naik kelas menjadi kota global yang setara dengan kota besar lainnya di dunia," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi dalam kegiatan Grand Design Kerja Sama Jakarta, Kamis (19/12).

Untuk itu, Teguh menilai bahwa kegiatan redesain kerja sama Jakarta pada 2025-2045 merupakan hal penting. Terlebih, di sepanjang 2024 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengadakan ratusan kolaborasi dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini juga suatu hal yang sangat kita apresiasi. Paling tidak, dengan adanya redesain ini, ada roadmap, ada peta jalannya, yang kemudian memberikan guidance kepada OPD-OPD termasuk jajaran pemda. Bagaimana ke depan akan melakukan kerja sama, bagaimana mengarahkan, dan bagaimana menyusun program-program serta rencana kerja," paparnya.

Menurut Teguh, kerja sama itu sebaiknya sama-sama menguntungkan bagi seluruh pihak yang terlibat. Sebagai kota kolaborasi yang mengusung semangat "Sukses Jakarta, Indonesia Sukses" maka Pemprov DKI dapat mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun lembaga lain, yang antara lain bertujuan mendorong kemajuan bersama.

Dirinya menyampaikan, kerja sama di era kolaborasi saat ini mutlak diperlukan. Jakarta memang memiliki fiskal yang besar, lanjut Teguh, namun kolaborasi dan sinergi tetap dibutuhkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak terganggu dan fiskal tetap dapat digunakan untuk pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, serta untuk kesejahteraan masyarakat.

"Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sebentar lagi akan menjadi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta tentu saja men-support dan terus akan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, apakah kita bersinergi dengan pemerintah pusat, kerja sama sesama pemerintah daerah, kerja sama dengan pihak ketiga, ataupun dengan pihak luar negeri," ujar Teguh.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi menyampaikan bahwa Pemprov DKI mencatatkan beragam kerja sama di sepanjang 2024, mulai bidang kesehatan, pendidikan, hingga tata kota. Kerja sama itu termasuk diadakan di New York, Amerika Serikat; Rotterdam, Belanda; hingga Jepang.

Salah satu capaian kerja sama Pemprov DKI pada 2024, adalah menghadirkan Provinsi Jeju sebagai 'sister city' Jakarta. Saat ini, Jakarta memiliki 23 kerja sama sister city, seperti Paris, Tokyo, Bangkok, dan Jeddah.

Teguh berharap, kerja sama dan kolaborasi yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI dapat berkelanjutan, dengan Jakarta bertransformasi menjadi kota global yang juga memiliki peran mendukung perkembangan daerah lain.

"Acara ini harus memiliki nilai tambah dan dampak nyata. Jangan sampai setelah selesai, apa yang kita bahas hanya berhenti di sini. Harapan saya, acara ini membawa dampak signifikan dan nyata," pungkasnya.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER