Banjir Kepung Makassar, Tinggi Air Hampir Seleher Orang Dewasa

CNN Indonesia
Senin, 23 Des 2024 13:01 WIB
Warga yang mengungsi imbas banjir yang mengepung Makassar, Sulawesi Selatan mengeluhkan air yang tak kunjung surut dan anak mereka sakit.
Banjir kepung rumah warga di Makassar Sulsel. (ANTARA/ARNAS PADDA)
Makassar, CNN Indonesia --

Warga yang mengungsi imbas banjir yang mengepung Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluhkan tempat tinggal yang kerap menjadi langganan banjir jika memasuki musim penghujan.

Banjir yang terjadi di empat kecamatan di Makassar Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea dan Panakkukang tersebut membuat 1.969 jiwa mengungsi.

Salah satu pengungsi di Kecamatan Manggala, Milda mengatakan sementara ini keluarganya mengungsi akibat air yang cukup tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak-anak juga sakit. Maunya bagi pemerintah kalau melihat masyarakat kecil seperti ini, tidak usah jalannya yang diperbaiki cukup salurannya saja," kata Milda, Senin (23/12).

Sementara warga Kecamatan Biringkanaya, M Amir menuturkan air hingga saat ini sudah mencapai leher orang dewasa, sehingga dievakuasi ke tempat pengungsian.

"Air yang masuk sampai saat ini sampai di dekat leher. Ketua RT suruh kami ke kantor Lurah Katimbang untuk mengungsi," katanya.

Amir berharap agar air merendam rumahnya bisa segera surut dan banjir kerap terjadi di Kompleks Kodam 3, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, tidak terjadi lagi.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menjanjikan hadiah bagi masyarakat yang bisa memberikan solusi dalam mengatasi banjir di empat kecamatan yang terendam air akibat cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

Kondisi banjir di Makassar mendapatkan kritikan keras dari masyarakat dalam penanganan banjir yang tiap tahun dirasakan warga yang terdampak banjir. Kawasan terdampak banjir yakni di Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea dan Panakkukang.

"Kalau ada orang yang bisa membebaskan banjir, lapor ke saya, saya kasih hadiah kalau ada yang bisa membebaskan banjir seperti ini," kata Danny sapaan akrabnya di lokasi banjir, Minggu (22/12).

Danny menerangkan, Kecamatan Manggala, khususnya di blok 8 dan 10 Perumnas Antang merupakan langganan banjir tiap tahunnya. Sebab, lokasi rumah warga berada di titik yang paling dan merupakan jalur air.

"Selalu banjir tiap tahun, karena daerah sini cekungan, sehingga kalau hujan seperti ini pasti banjir," jelasnya.

(mir/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER