Otak Kasus Pabrik Uang Palsu UIN Makassar Sudah Sehat & Siap Diperiksa

CNN Indonesia
Kamis, 09 Jan 2025 02:05 WIB
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak memastikan kondisi ASS sehat usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pabrik uang palsu di UIN Makassar.
Mesin pencetak uang palsu yang disita polisi dari kampus UIN Alauddin Makassar. (CNN Indonesia/ilham)
Makassar, CNN Indonesia --

Otak dan penyandang dana pabrik uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, ASS saat ini dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1A Makassar, Sulawesi Selatan, setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

"ASS sudah sehat dan dijemput di rumah sakit, kemudian penahanannya dilanjutkan di Rutan Makassar," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Rabu (8/1).

Reonald memastikan bahwa kondisi ASS sehat setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pabrik uang palsu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dinyatakan sehat, kata Reonald, penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap ASS sebagai tersangka.

"Intinya saat ini kondisinya ASS sudah sehat sehingga sudah bisa melanjutkan pemeriksaan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah mengatakan bahwa pihaknya telah menerima salah satu tersangka pabrik uang palsu tersebut dari Polres Gowa, pada Selasa (7/1).

"Kami tempatkan kamar di Mapenaling (masa awal perkenalan lingkungan) seperti tahanan yang lainnya. Kapasitasnya itu antara 15 sampai 20 orang, biasanya sampai 1 minggu sampai satu bulan," kata Jayadikusumah.

Jayadikusumah menerangkan bahwa status ASS di Rutan Makassar sebagai tahanan titipan dari Polres Gowa dan selama proses kasusnya berjalan, tersangka akan tetap berada di rutan hingga putusannya inkrah.

"Masih berstatus tahanan polisi, masih dititipkan. Sampai putusan, kemudian kalau semua berkasnya sudah rampung, biasanya pihak kepolisian dilimpahkan ke kejaksaan untuk penuntutannya, kemudian itu sidang sampai putus dan kemudian ada proses banding hingga kasasi," pungkasnya.

(mir/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER