PKS Evaluasi Makan Bergizi Gratis: Soal Rasa, Menu hingga Reimburse

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jan 2025 13:19 WIB
PKS memberi catatan terhadap program makan bergizi gratis (MBG) andalan Prabowo Subianto yang telah berjalan selama sepekan terakhir.
PKS kritik makan bergizi gratis ala Prabowo yang sudah berjalan lebih sepekan. (CNN Indonesia/ Muhammad Naufal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher memberi catatan terhadap program makan bergizi gratis (MBG) yang telah berjalan selama sepekan terakhir.

Netty menilai program andalan Presiden Prabowo Subianto itu harus terus dievaluasi secara berkala. Dia memberi sejumlah catatan mulai dari variasi menu, takaran gizi, hingga kualitas rasa makanan.

"Menu makanan harus lebih bervariasi, demikian pula kualitas rasanya perlu diperhatikan agar penerima MBG antusias dan tujuan pemberian MBG tercapai," kata Netty dalam keterangannya, Rabu (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku banyak menerima laporan sisa makanan karena siswa tak menghabiskannya. Menurut dia, hal itu perlu menjadi catatan. Ke depan, sekolah atau panitia bisa melakukan survei menu-menu yang tidak dan disukai siswa.

"Penyedia MBG perlu melakukan survei menu-menu apa saja yang tidak disukai murid, sajikan porsi yang proporsional, makanan yang harus dalam kondisi hangat dan kreatifitas penyajian," katanya.

Netty juga menyoroti infrastruktur yang belum memadai di sejumlah daerah. Beberapa wilayah menurutnya memiliki keterbatasan dalam penyimpanan dan distribusi makanan. Menurut dia, pemerintah harus segera memperbaiki kualitas infrastruktur untuk memastikan makanan sampai dengan baik.

"Untuk daerah-daerah yang masih menunda pelaksanaan program MBG, pemerintah harus mempercepat koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar pelaksanaan program ini merata di seluruh Indonesia," kata Netty.

Masalah lain yang menjadi sorotan adalah sistem reimburse dalam pembiayaan program di mana penyedia makanan harus mengeluarkan dana pribadi terlebih dahulu sebelum mendapatkan ganti dari pemerintah. Hal ini, kata Netty, berpotensi memberatkan penyedia, terutama mereka yang memiliki keterbatasan modal.

"Oleh sebab itu, perlu dikawal ke depannya dan dipastikan agar hak-hak penyedia makanan yang sebagiannya adalah UMKM dapat dipenuhi dengan baik," ucap Netty.

Pemerintah telah menargetkan penerima program MBG pada Januari-Maret 2025 mencapai tiga juta orang. Sementara itu, ditargetkan hingga akhir 2025, penerima program MBG bisa menembus angka 19,47 juta orang. Sementara dalam sepekan awal, MBG telah diterima sekitar 600 ribu orang.

(thr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER