Menteri KKP soal Pagar Laut: Kalau Dibongkar, Tak Ada yang Ngaku Repot

CNN Indonesia
Minggu, 19 Jan 2025 14:43 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (KKP) saat ditemui usai Rapat Koordinasi Penanganan Sampah Laut di Pulau Bali, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Denpasar, CNN Indonesia --

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (KKP) menyatakan pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang telah disegel. Namun menurutnya pagar laut misterius itu jangan dibongkar agar memudahkan penyelidikan dan mengetahui siapa pemiliknya.

"Kalau dibongkar gimana, enggak ada yang ngaku kan repot. Dan kamu (media) ngejar saya lagi, nanya siapa yang punya," kata Trenggono, saat ditemui usai Rapat Koordinasi Penanganan Sampah Laut di Pulau Bali, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1).

Kendati demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak TNI AL agar pagar laut itu tidak dibongkar karena untuk saat ini belum seluruhnya dibongkar atau dicabut.

"Sekarang belum semuanya (dibongkar). Habis ini, saya akan berkoordinasi ke beliau menurut kami sebaiknya barang bukti yang sedang dalam penyelidikan, iya jangan dibongkar, iya kan nanti itu kan ada arus dan lain sebagainya nanti terdampak," imbuhnya.

Pihaknya juga belum mengetahui, siapa dalang pemasangan pagar bambu tersebut. Namun, pihaknya telah melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak yang mengetahui pagar laut tersebut salah satunya ialah Kelompok Nelayan Pesisir Utara, tetapi mereka belum juga datang.

"Kita sedang melakukan pemanggilan-pemanggilan. Seperti kemarin ada yang mengatakan Kelompok Nelayan Pesisir Utara itu. Kita panggil sudah beberapa kali kita panggil belum datang. Kita minta bantuan kepolisian juga untuk kemudian bisa mendatangkan," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, karena yang paling penting harus diketahui membuat pagar laut itu untuk apa karena itu akan berdampak kepada ekologi di laut tersebut.

"Karena pertama ini menjadi penting karena mereka membuat itu untuk apa?. Karena kalau kami dari sisi teknis kalau kemudian keilmuan lingkungannya kita ke lingkungan hidup (LH). Tapi yang pasti kalau itu dilakukan seperti itu pasti akan ada dampak secara ekologi akan berdampak. Ini juga bersama dengan LH kita kaji. Tapi yang paling penting siapa yang melakukan itu dan untuk kepentingan apa," ujarnya.

Sebelumnya, TNI Angkatan Laut bersama dengan nelayan membongkar pagar laut misterius sepanjang 30,16 km di Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1).

Pembongkaran pagar laut misterius ini dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto.

"Pagi ini kami bersinergi bersama warga sekitar akan melaksanakan pembongkaran pagar laut yang selama ini mungkin sudah viral," kata Harry kepada wartawan di Tanjung Pasir, Tangerang.

"Khususnya untuk hari ini, kurang lebih kami mengerahkan sekitar 600 lebih nanti mungkin bisa bertambah, karena menunggu masyarakat maupun nelayan yang baru kembali untuk mencari ikan," imbuhnya.

(kdf/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK