Presiden Prabowo Subianto mempertanyakan alasan penilaian kinerja pemerintah yang dilakukan dalam periode 100 hari pertama bekerja.
Prabowo mengklaim pemerintahannya telah melakukan banyak hal selama periode 100 hari kerja tersebut. Ia lantas mengapresiasi jajaran Kabinet Merah Putih yang telah bekerja sebaik mungkin untuk masyarakat.
"Dalam 100 hari alhamdulillah kita telah berbuat banyak. Tapi ini belum apa-apa, rakyat mengharapkan lebih dari kita," ujar Prabowo dalam sambutannya di acara HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul,Jawa Barat, Sabtu (15/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, ia meminta agar seluruh jajarannya untuk tidak berbesar kepala lantaran masyarakat masih mengharapkan kinerja yang lebih baik dari saat ini.
Prabowo menilai kinerja pemerintahan yang sesungguhnya juga tidak bisa diukur hanya dalam periode 100 hari awal kerja. Oleh karenanya ia meminta agar hal itu tidak dijadikan sebagai patokan.
"Kita jangan besar kepala, 100 hari bukan permintaan saya, dari mana tradisi kinerja 100 hari. Siapa dapat rapot, orang sekolah dasar saja enggak 100 hari, masuk sekolah itu setahun," ujarnya.
Di sisi lain, ia kemudian menyinggung banyaknya pengamat yang mengomentari 100 hari kerja pemerintahannya. Prabowo menyebut banyak pengamat yang akhirnya juga tetap kecewa lantaran kepemimpinannya mendapatkan nilai bagus.
"Ini lagi pengamat pengamat pintar lagi itu, 100 hari kinerja, nggak tau dapat nilai bagus kecewa mereka. Kita jangan cepat puas, jangan bangga, ini dorongan bagi kita," imbuhnya.
(fiq/agt)