Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengaku menembak satu anggota polisi di wilayah Yahukimo, Papua, pada Sabtu (1/2) kemarin.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut aksi penembakan yang dilakukan oleh TPNPB wilayah Kodap XVI Yahukimo terhadap Perwira Pertama (Pama) itu terjadi di wilayah Kampung Eroma, Distrik Kurima.
Sebby mengatakan dalam insiden penembakan itu, korban yang merupakan anggota polisi mengalami luka tembak di bagian mata. Ia memastikan pihaknya bertanggung jawab penuh sebagai pelaku penembakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami siap bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi yang mengakibatkan seorang anggota Polisi berpangkat Inspektur Polisi mengalami luka tembak di bagian mata," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/1).
Dalam keterangannya, Sebby juga meminta agar aparat penegak hukum untuk tidak melakukan penangkapan dan penembakan terhadap warga di wilayah konflik bersenjata di Yahukimo.
Selain itu, mereka juga meminta agar seluruh warga sipil maupun imigran untuk segera keluar dari wilayah Yahukimo. Sebby mengatakan masih akan terus melakukan operasi dan pengejaran terhadap aparat yang ada di Yahukimo.
"Kami sampaikan kepada warga imigran Indonesia untuk segera keluar dari Yahukimo karena anda akan menjadi target pasukan TPNPB selama operasi berlangsung," tuturnya.
Terpisah, Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani membenarkan adanya aksi penembakan itu. Ia mengatakan korban merupakan Aipda Syam (43) yang merupakan Kanit Intelkam Polsek Kurima.
Faizal menyebut insiden penembakan terjadi pukul 19.00 WIT ketika dua orang tak dikenal mendatangi kios korban untuk berpura-pura belanja. Ketika itulah pelaku menodongkan senjata api rakitan.
Ia mengatakan ketika itu korban sempat melakukan perlawanan dan bergegas menuju pos TNI untuk menyelamatkan diri. Faizal mengatakan saat ini korban telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Wamena dalam kondisi stabil.
(tfq/isn)