Prabowo Akan Kunjungan Senyap Cek Kesehatan Gratis yang Dimulai Besok

CNN Indonesia
Minggu, 09 Feb 2025 14:15 WIB
Jubir PCO mengatakan pihaknya telah mempersiapkan 10 titik untuk ditinjau, namun Prabowo disebutnya pilih kunjungan senyap tanpa perlu ada seremoni.
Presiden RI Prabowo Subianto dikenal pula sebagai politikus dengan jabatan Ketua Umum Partai Gerindra. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Cek kesehatan gratis yang telah diputuskan Presiden RI Prabowo Subianto akan resmi berjalan secara nasional pada Senin mendatang, 10 Februari 2025.

Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati usai peluncuran cek kesehatan gratis nasional di Jakarta pada Jumat (7/2) lalu menyebut Presiden Prabowo lebih memilih turun langsung ke lapangan tanpa seremoni untuk memastikan jalannya program tersebut.

Dia tak menjelaskan lokasi yang akan dicek Prabowo, hanya menyebut pihaknya mempersiapkan 10 titik untuk ditinjau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas nanti kami sudah siapkan ada sekitar 10 titik untuk ditinjau, tapi kalau dilihat dari yang beberapa pengalaman Program Hasil Terbaik Cepat kemarin, Pak Presiden ini sepertinya lebih memilih untuk melakukan kunjungan senyap. Jadi tidak ada seremoni," katanya.

Ia menambahkan jadwal dan lokasi kunjungan akan diumumkan pada Senin (10/2), termasuk undangan bagi wartawan yang ingin meliput.

Adita mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selaku penyelenggara program telah mempersiapkan sejumlah opsi untuk akses masyarakat, antara lain via Aplikasi SatuSehat dan pesan WhatsApp. Pemerintah pusat juga menekankan agar bisa juga memfasilitasi akses layanan kepada masyarakat di daerah yang berkategori blank spot alias belum memiliki jaringan telekomunikasi.

"Kata kuncinya, ini harus memberi manfaat dan tidak menyulitkan dalam pelaksanaannya," kata Adita.

Program cek kesehatan gratis itu mencakup seluruh masyarakat Indonesia, baik di kota besar maupun di daerah terpencil, memastikan setiap warga negara Indonesia memiliki akses yang sama terhadap pemeriksaan kesehatan.

Setiap warga negara yang berulang tahun akan menerima voucher cek kesehatan gratis yang dapat diklaim sesuai dengan tanggal ulang tahun mereka, dengan masa berlaku hingga 30 hari setelahnya.

Kementerian Kesehatan mengatakan program Cek Kesehatan Gratis yang dimulai awal pekan depan menjadi program kesehatan dengan target terbesar sepanjang sejarah RI, yakni 280 juta orang.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Maria Endang Sumiwi pada Jumat lalu mengatakan program itu adalah untuk mencegah dan menangani risiko penyakit penyebab kematian terbesar di tiap siklus hidup.

"Jadi dari bayi, balita, remaja, dewasa sampai lansia, penyebab kematian utamanya itu apa saja sudah kita petakan dan respon untuk menurunkan penyebab-penyebab kematian ini," kata Endang.

Pihaknya membagi pemeriksaan ini menjadi tiga jenis yakni cek kesehatan ulang tahun, yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya. Kemudian, katanya, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, serta cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.

Adapun hal ini adalah untuk mengurangi beban di puskesmas. Terkait hal itu, Endang menyebut bahwa di tahap awal, mereka menetapkan sebanyak 30 slot cek kesehatan gratis per hari di puskesmas dari antrian yang didapatkan secara digital, namun jumlah itu dapat ditambahkan tergantung hasil evaluasi serta kesiapan fasilitas kesehatan.

Selain itu, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan lansia diprioritaskan pada layanan tersebut.

Dia menjelaskan, tiap siklus usia memiliki paket pemeriksaan tersendiri, contohnya 8 jenis pemeriksaan termasuk thalasemia dan gula darah bagi anak usia di bawah 6 tahun, kemudian usia 18 tahun ke atas atau dewasa terdapat 19 jenis pemeriksaan yang sudah termasuk cek kesehatan calon pengantin bagi yang berencana menikah di tahun yang sama. Lalu, lansia mendapatkan pemeriksaan geriatri, yang tidak diberikan ke kelompok umur lain.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER