Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memerintahkan jajarannya untuk membentuk 'tim pemecah kemacetan' guna mengurai kemacetan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Karyoto bercerita dirinya kerap terjebak kemacetan di jalanan protokol Jakarta.
Ia mengaku selalu mendengar bunyi klakson dari kendaraan-kendaraan lain yang menandakan para pengendara sudah terpancing emosinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan saya sendiri ketika saya berkendaraan banyak masyarakat yang tidak sabar dengan membunyikan klakson. Ini indikasi bahwa masyarakat jenuh," kata Karyoto kepada wartawan, Senin (10/2).
Karyoto juga menyinggung soal kegiatan atau acara di akhir pekan yang menghadirkan banyak orang dan menimbulkan kemacetan.
"Bisa dibayangkan ketika GBK dihadiri oleh 100.000 (orang) dengan event-event besar, dibuka pukul 19.00 WIB, (pukul) 15.00 WIB sudah mulai macet," ucap dia.
"Selesai (pukul) 21.00 WIB atau (pukul) 22.00 WIB dan cair baru (pukul) 01.00 WIB atau (pukul) 02.00 WIB. Hal ini menandakan bahwa jalan di seputar pusat keramaian Jakarta hanya itu-itu saja," lanjutnya.
Dengan kondisi itu, Karyoto menilai jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya harus segera bertindak untuk bisa mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.
"Kemarin, minggu yang lalu sudah saya perintahkan untuk membuat tim pemecah kemacetan dan jangan disangka ketika hari libur, Sabtu dan Minggu adalah hari senggang. Tidak seperti itu, mungkin 10 atau 20 tahun yang lalu itu terjadi," tutur dia.
Lihat Juga : |
Lebih lanjut, Karyoto berharap dengan pengaturan dan rekayasa yang diterapkan oleh anggota dapat membantu memperlancar arus lalu lintas dan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas.
"Tentunya dengan cara rekayasa, pelayanan yang humanis, memberikan kesejukan kepada seluruh masyarakat pengguna jalan dengan sabar dan cepat akan lebih memperlancar situasi arus lalu lintas," ujarnya.
(dis/fra)