Prabowo Sentil Ada yang Melawan Kebijakan Penghematan Anggaran

CNN Indonesia
Senin, 10 Feb 2025 16:07 WIB
Presiden Prabowo menegaskan efisiensi anggaran dilakukan demi kepentingan rakyat. Ia tidak ingin ada pengeluaran yang tidak penting. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto menyentil ada pihak yang melawan kebijakan efisiensi anggaran yang diputuskannya. Padahal, kata Prabowo, ia ingin kementerian/lembaga berhemat untuk hal-hal yang tidak perlu.

"Saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran, yang mubazir yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada, dalam birokrasi, dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah jadi raja kecil, ada, saya mau hemat uang. Uang itu untuk rakyat," kata Prabowo di pidatonya dalam Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2).

Prabowo menyatakan penghematan anggaran itu juga untuk kepentingan masyarakat luas. Di antaranya untuk memberi makan anak-anak serta memperbaiki sekolah.

Selain itu, dia juga juga menyindir pihak yang selama ini kerap menggunakan anggaran untuk jalan-jalan ke luar negeri dengan kedok dinas.

Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan mengatakan jika perlu, dalam satu periode kepemimpinannya tak usah ada yang ke luar negeri kecuali tugas negara.

"Tugas belajar boleh, tugas atas nama negara boleh, jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan, kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri," ucapnya.

Keputusan pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Dalam aturan itu, Presiden Prabowo menargetkan total penghematan anggaran negara sebesar Rp306,69 triliun. Rinciannya, Rp256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp50,59 triliun dari dana transfer ke daerah.

(mnf/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK