Puskesmas di Jaktim Tolak Siswa Daftar CKG: Ada Waktunya di Sekolah

CNN Indonesia
Selasa, 11 Feb 2025 15:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Puskesmas Jati II di Pulogadung, Jakarta Timur menyebut masih ada kalangan pelajar dengan rentang usia 7 hingga 17 tahun yang mendaftar untuk cek kesehatan gratis (CKG) pada Selasa (11/2) hari ini. Padahal sudah diberikan waktu dan tempat khusus untuk pelajar. 

Oleh karena itu, seorang pelajar yang ingin mendaftar guna mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis hari ini di puskesmas itu pun ditolak secara halus.

"Untuk yang pelajar nanti khusus lewat sekolahan," kata salah seorang petugas di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes sebelumnya telah memutuskan komunitas pelajar SD, SMP, dan SMA bisa mengakses cek kesehatan gratis pada Juli 2025, sehingga pelajar dengan usia 7 hingga 17 tahun tak dapat mengikuti cek kesehatan gratis melalui jalur ulang tahun yang kini tengah digelar.

Pada Selasa ini, Puskesmas Jati II telah melakukan cek kesehatan gratis ke 10 pasien. Ada 15 orang yang mendaftar, namun per Pukul 11.40 WIB, lima orang lagi belum datang.

Angka ini menurun dari pelaksanaan hari pertama pada Senin (10/2) kemarin. Pendaftar di hari pertama mencapai 29 orang, hanya dua yang tidak hadir.

Puskesmas Jati II sendiri merupakan peralihan tempat puskesmas pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Untuk mengurangi kepadatan pasien di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung, maka diputuskanlah Puskesmas Jati II menjadi tempat khusus CKG.

Program CKG telah bergulir sejak kemarin. Masyarakat yang berulang tahun pada Januari dan satu bulan ke depan dapat mengakses program tersebut.

Melalui program CKG ini masyarakat akan mendapatkan sejumlah pemeriksaan kesehatan fisik. Seperti, cek darah, rekam jantung, pemeriksaan gigi, ginjal, hingga mata.

Kemenkes menetapkan kuota 30 orang per hari untuk peserta CKG di setiap puskesmas. Sampai hari ini, sudah ada 33 ribu yang mendaftar pemeriksaan kesehatan gratis ini.

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap anggaran CKG untuk 2025 telah dialokasikan sebesar Rp4,7 triliun.

Budi menyampaikan anggaran itu akan digunakan untuk pengadaan fasilitas kesehatan memadai di puskesmas-puskesmas se-Indonesia. Mulai dari alat pemindaian ultrasonografi [USG], dan elektrokardiografi [EKG] untuk pemeriksaan organ jantung.

(mnf/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER