5 Poin Penting Hasil Kongres Luar Biasa Gerindra di Hambalang

CNN Indonesia
Jumat, 14 Feb 2025 06:56 WIB
DPP Partai Gerindra telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2) kemarin. (Foto: Arsip Gerindra)
Jakarta, CNN Indonesia --

DPP Partai Gerindra telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2) kemarin.

Awalnya partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto itu hanya menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Namun, peserta rapat sepakat diubah menjadi KLB.

"Bahwa Rapimnas atas permintaan peserta rapat yang sudah kuorum, kemudian disepakati dengan kesepakatan yang ada bahwa Rapimnas diubah menjadi Kongres Luar Biasa (KLB)," kata Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi.

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengungkap bahwa KLB Gerindra menghasilkan lima keputusan.

Pertama, menerima laporan pertanggungjawaban DPP Partai Gerindra periode 2020-2025.

Kedua, menetapkan kembali Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030. Kata Muzani, keputusan itu atas permintaan seluruh DPC dan DPD yang hadir.

"Ketika ditanya, beliau menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader, maka beliau siap menerima," kata Muzani di lokasi acara.

Ketiga, menetapkan Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina. Keempat, menetapkan Prabowo Prabowo sebagai formatur tunggal.

Kongres memberikan mandat kepada Prabowo sebagai formatur tunggal untuk menyempurnakan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta susunan pengurus DPP Partai Gerindra.

Kelima, meminta Prabowo menjadi calon presiden dari Partai Gerindra pada Pilpres 2029. Kongres meminta Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029.

Khusus poin kelima, Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi mengungkap bahwa Prabowo meminta waktu. Menurut dia, Prabowo akan memberi jawaban pada waktunya.

Namun, Pras meyakini Prabowo akan menerima mandat itu jika telah diminta Kongres.

"Tapi, insya Allah lah. Kalau memang itu amanat dari kongres insya Allah beliau akan menerima itu. Tapi minta waktu dulu," kata Pras.

(rzr/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK