Prabowo Ungkap Unik Angka 8: Pemilu, Presiden hingga Nomor Rumah Dinas
Presiden Prabowo Subianto mengungkap angka delapan yang menyertainya saat ini sedari Pemilu 2024 hingga dilantik menjadi orang nomor satu di republik.
Hal itu dia ungkap saat pidato di Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-17 di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2). Angka usia Gerindra saat ini pun menyimbolkan delapan.
"Dan saudara-saudara kembali angka ya, KPU mengumumkan saya menang pada hari itu, pada waktu pengumuman, saya menang 58,58 persen. lima tambah delapan (hasilnya) tiga belas, tiga belas tambah tiga belas (hasilnya) 26. 26? (2+6 hasilnya) delapan," kata Prabowo yang disambut riuh hadirin.
Lalu Prabowo juga menyinggung soal pilihan tanggal pelantikannya yang dia katakan mendukungnya ketika itu sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua.
"Habis itu saya dan mas Gibran dilantik tanggal 20 Oktober 2024. Dua ditambah 10 (hasilnya) 12, satu tambah dua (hasilnya) tiga. Tiga tambah, dua tambah dua (hasilnya) empat, jadi dua tambah delapan, sebelas, satu tambah satu (hasilnya) dua. Yang dilantik tanggal itu pasangan nomor dua," ujar Prabowo.
"Bukan aku yang atur loh, saya enggak bisa pilih tanggal kan. Bukan kita atur, ini sudah tondo-tondo," ucapnya lagi.
Prabowo meyakini tanda-tanda ini bakal membawa kebaikan bagi bangsa, negara dan raykat Indonesia. Kemudian dia juga menyinggung nomor delapan lainnya yang muncul dari nomor rumah dinasnya.
Awalnya Prabowo membahas soal koruptor yang dia katakan sebagai pihak melawan gerakan antikorupsi. Kata Prabowo jika malu, para koruptor bisa mendatanginya malam-malam ke rumah dinasnya.
"Enggak usah ke Istana, saya di Wican, di Widia Chandra. Nah benar lagi, begitu saya masuk rumah dinas, rumah dinas saya nomor delapan. Bukan saya yang milih rumah dinas, bukan pak Pratikno. Enggak, itu rumah Menhan sebelum saya," ucapnya.
HUT ke-17 Gerindra dihadiri berbagai tokoh politik, termasuk Wapres Gibran Rakabuming Raka, Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Partai Politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus hingga Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih.
Mereka yakni Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
(fea)