Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir melanda Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Selasa (11/2) akibat hujan lebat. Banjir menggenangi 14 kecamatan dan 66 desa.
"Dampak dari banjir ini mencakup kerusakan pada 3.451 ha lahan persawahan, serta terendamnya beberapa jalan utama seperti Jalan Poros Makassar - Maros. Akibatnya, bencana ini menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2).
BNPB mencatat sebanyak 185.279 jiwa terpaksa mengungsi akibat terdampak banjir. Kerugian materiil lainnya meliputi rusaknya jalan dan fasilitas umum di sejumlah wilayah terdampak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kondisi terkini menunjukkan bahwa banjir sudah mulai surut, meskipun evakuasi masih berlangsung. Abdul mengatakan curah hujan diperkirakan masih tinggi hingga Kamis (20/2), yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada infrastruktur dan memperparah genangan air di wilayah tersebut.
"Seiring dengan perkembangan bencana di berbagai daerah, BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Informasi terkini dan peringatan dini akan terus disampaikan melalui saluran resmi untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak," katanya.