Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) batal menggelar aksi demonstrasi hari kedua "Indonesia Gelap" di Jakarta pada Selasa (18/2) ini. Koordinator BEM SI Herianto menjelaskan hari ini mereka akan menyiapkan demonstrasi puncak yang akan digelar Kamis (20/2).
"Hari ini dimaksimalkan sama teman-teman buat konsolidasi masing-masing internal kampus," kata Herianto kepada CNNIndonesia.com, Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan aksi puncak direncanakan digelar di kawasan Istana Negara, Jakarta. Herianto menyebut pembahasan teknis aksi akan segera digelar.
"Karena Rabu teklap (teknis lapangan) baru Kamis-nya aksi di Istana," tutur dia.
Herianto pun menjelaskan aksi puncak pada Kamis lusa bertepatan dengan pelantikan kepala daerah serentak. Menurutnya, ini jadi momentum yang tepat untuk mengingatkan kepala daerah soal tugas mereka pada rakyat.
"Biar sekalian kita pertegas kepada semua kepala daerah bahwa ada tugas dan amanahnya yang harus diselesaikan kepada rakyat," tuturnya.
Di lain sisi, Herianto menjelaskan ada massa mahasiswa yang menggelar aksi "Indonesia Gelap" pada hari ini karena belum menggelar aksi pada Senin (17/2). Namun, dia tak merinci daerah mana saja yang menggelar aksi tersebut.
Sebelumnya aksi "Indonesia Gelap" direncanakan digelar secara maraton di Jakarta selama tiga hari berturut-turut mulai Senin hingga Rabu.
Ada 13 tuntutan yang disampaikan massa aksi pada Senin. Di antaranya meminta pemerintah menyelenggarakan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.
Lalu, mendesak pemerintah segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat, mengevaluasi program makan bergizi gratis (MBG), dan memberikan tunjangan kinerja dosen yang masih menunggak.
(mab/tsa)