Menteri Imipas Copot 71 Pegawai di Imigrasi Soetta Usai Peras WN China

CNN Indonesia
Rabu, 19 Feb 2025 14:39 WIB
Kementerian Imipas mencopot pejabat struktural hingga kepala Kantor Imigrasi Bandara Soetta terkait kasus pemerasan WN China.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto telah mencopot 71 pegawati Kantor Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. Foto: ANTARA FOTO/M Adimaja
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan pihaknya telah mencopot 71 pegawainya di kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta buntut kasus pungutan liar (pungli) pada warga negara China.

Agus menjelaskan mereka yang dicopot mulai dari pejabat struktural, kepala kantor, kepala bidang, petugas supervisor, hingga petugas konter.

"Atas peristiwa tersebut, per hari tersebut, telah dilakukan penonaktifan terhadap 71 pegawai yang terdiri dari tiga pejabat struktural, satu mantan kepala kantor, satu mantan kepala bidang, satu kepala bidang, lima kasi (kepala seksi) pemeriksaan, 23 petugas supervisor, dan 40 orang petugas counter," kata Agus dalam rapat kerja di Komisi XIII DPR, Jakarta, Rabu (19/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan Kementerian Imipas sempat menerima nota diplomatik dari Kedutaan Besar Republik Rakyat China terkait dugaan pungli di Bandara Soetta. Menurut dia, total ada 44 kasus pungli yang menimpa 60 WN China dalam periode Februari 2024 hingga Januari 2025.

Dari jumlah kasus tersebut, Agus menuturkan pemerintah telah mengembalikan kerugian sebesar Rp32.750.000.

Sementara, berdasarkan hasil investigasi, ada 39 petugas Imigrasi yang bertugas memeriksa dokumen keimigrasian WN China selama kasus itu. Hasilnya mengonfirmasi 60 WN China yang menjadi korban pungli petugas.

"Dan benar, terdapat peristiwa pungli terhadap 60 warga China serta telah dilakukan pengembalian [uang] kepada masing-masing," katanya.

Kini, lanjut Agus, pegawai yang dinonaktifkan tengah menjalani pemeriksaan di Direktorat Jenderal Kepatuhan Internal. Sedangkan Kepala Kantor Imigrasi telah diganti pada 21 Januari 2025.

"Bagi para pegawai yang telah dinonaktifkan saat ini, masih menjalani pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Kepatuhan Internal dan Inspektorat Jenderal untuk selanjutnya akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ucap dia.

(thr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER