Gebrakan Pramono: Syarat Jadi Pasukan Oranye Cukup Ijazah SD

CNN Indonesia
Kamis, 20 Feb 2025 20:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal mengubah persyaratan untuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari menggunakan ijazah SMA menjadi SD.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal mengubah persyaratan untuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari menggunakan ijazah SMA menjadi SD. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal mengubah persyaratan untuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari menggunakan ijazah SMA menjadi SD.

Pramono menyampaikan nantinya perubahan persyaratan untuk petugas PPSU akan dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub).

"Saya akan lebih memudahkan bahwa syarat pasukan oranye atau PPSU itu tidak perlu lagi lulusan SLTA. Baca tulis dan SD pun cukup. Yang penting rajin bekerja," kata Pramono kepada wartawan, Kamis (20/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono menyebut perubahan syarat untuk memudahkan masyarakat yang ingin bekerja sebagai pasukan oranye.

Apalagi, kata dia, yang dibutuhkan untuk menjadi petugas PPSU adalah mereka yang bekerja keras untuk merawat Jakarta.

"Karena yang dibutuhkan adalah orang yang mau bekerja keras, bukan yang beri jasa terlalu tinggi," ucap Pramono.

Sebelumnya, Pramono juga menjanjikan kemudahan bagi para petugas PPSU dengan tidak melakukan evaluasi tiap tahunnya.

Hal itu disampaikan Pramono dalam Apel Siaga yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).

"Nanti kami akan memberikan kemudahan kepada teman-teman PPSU untuk tidak dievaluasi setiap tahun, ini akan mempermudah bagi PPSU pasukan oranye," kata Pramono.

Namun, Pramono meminta pasukan oranye untuk tetap semangat dalam bekerja. Sebab, Pramono mengingatkan akan ada konsekuensi jika pasukan oranye itu justru bermalas-malasan.

"Yang tidak semangat bekerja, tidak rajin bekerja sesuai dengan kontrak atau perjanjian yang diajukan kepada saudara maka ada konsekuensinya," ujarnya.

(dis/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER