Ratusan kepala daerah akan mengikuti retreat di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (21/2) hari ini.
Pembekalan ini berlangsung selama satu pekan sejak 21 hingga 28 Februari 2025, serta diikuti kepala daerah yang sudah dilantik Presiden Prabowo Subianto kemarin, dan tak ada perkara sengketa pilkada lagi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Saat retreat di Akmil, mereka akan mendapat pelbagai materi, salah satunya adalah terkait program strategis pemerintah pusat yang harus diselaraskan dengan visi-misi para kepala daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saatnya nanti kepala daerah itu berkonsolidasi dengan pemerintah pusat, supaya selaras visinya begitu ya. Jadi, itu kira-kira garis besar," ujar Wamendagri Bima Arya di Gedung Krida Bhakti Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (31/1) lalu.
Mereka juga akan dibekali materi soal efisiensi anggaran pemerintah, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, misi asta cita serta pembekalan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Pembekalan kepala daerah ini ditanggung sepenuhnya oleh APBN yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemendagri. Para kepala daerah pun sudah diwajibkan untuk membawa seragam Satpol PP hingga seragam komponen cadangan (Komcad).
Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan retreat ini penting digelar untuk menyamakan visi dan misi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Prasetyo berpendapat lewat retreat itu, pemerintah daerah sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat akan memiliki visi dan misi yang selaras dengan pemerintah pusat.
"Retreat calon kepala daerah terpilih ini urgen untuk menyamakan visi misi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten," kata Prasetyo ke CNNIndonesia.com, Kamis (13/2).
Pembekalan ini berlangsung di tengah ramai isu penarikan kader PDIP untuk mengikuti retreat karena perintah ketum partai Megawati Soekarnoputri. Presiden RI ke-5 itu memberikan instruksi tak mengikuti retreat setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan KPK selama 20 hari ke depan.
Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu sudah menyatakan sikap akan mengikuti instruksi partai, sementara Gubernur Bali I Wayan Koster juga belum bisa dipastikan datang ke Magelang.
(mnf/vws)