Koalisi Sipil Sayangkan Muncul Massa Tandingan Demo RUU TNI di DPR

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyayangkan adanya massa aksi tandingan menyikapi RUU TNI yang resmi disahkan jadi Undang-undang di Gedung DPR RI.

Koalisi menduga massa aksi pro terhadap RUU TNI ini bukan massa organik dan diduga dikerahkan oleh pihak tertentu dengan tujuan membuat kontra narasi.

"Dugaan kami ini adalah massa yang tak organik, di mana ini bisa saja dikerahkan oleh pihak-pihak tertentu," kata Satya mewakili koalisi di depan Kompleks MPR RI, Jakarta, Kamis (20/3).

Lihat Juga : Puan 3 Kali Minta Persetujuan Anggota Dewan untuk Sahkan RUU TNI

Satya menyayangkan RUU yang dinilai bermasalah baik secara substansi maupun prosedur pembahasannya ini justru masih ada yang mendukung. Ia pun menegaskan bahwa koalisi bergerak atas dasar hati nurani dan kesadaran masing-masing.

"Jadi kami di sini menyatakan bahwa koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan kita bergerak tidak dibayar, tidak ditunggangi siapapun bahkan oleh antek asing sekalipun seperti yang dituduh selama ini," ucapnya.

Meski begitu, Satya menyatakan mereka tetap menghormati sikap dan pandangan kelompok lain, termasuk mereka yang berlainan.

"Tapi memang pada dasarnya setiap orang berhak menyampaikan ekspresi," ucapnya.

Pantauan CNNIndonesia.com sejumlah massa yang pro terhadap pengesahan RUU TNI hadir menggelar aksi di depan Kompleks MPR. Sesekali mereka saling sahut menyahut dengan massa yang kontra terhadap pengesahan.

"Setuju? [Disahkan]," tanya massa aksi pro.

"Tolak!" sahut massa aksi kontra.

Lihat Juga : Paripurna Pengesahan UU TNI, Gerbang Utama dan Belakang DPR Ditutup