Pemprov DKI Atasi Bau di RDF Rorotan, Bunker Sampah Dikosongkan

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Mar 2025 15:45 WIB
Pemprov DKI kosongkan sampah di bunker RDF Rorotan dan ditutup sementara, sampah dipindah ke TPST Bantargebang.
RDF Rorotan dikosongkan sementara, sampah dipindah ke TPST Bantargebang. Foto: (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono )
Jakarta, CNN Indonesia --

Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, ditutup sementara saat memindahkan sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Dalam rilis resmi di situs Pemprov Jakarta, pemindahan sampah dilakukan sejak 19 Maret 2025 dan ditargetkan selesai pada 23 Maret 2025

Sampah itu dipindah dari bunker dan gudang produksi RDF ke TPST Bantargebang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jakarta, Agung Pujo Winarko, mengatakan pengosongan meliputi sampah lama di bunker sebanyak 800 ton dan produk RDF di gudang produksi sekitar 600 ton.

"Terkait dengan sampah yang ada di bunker RDF, kemudian kita juga ada pengosongan produk RDF-nya juga di gudang produk ini kami keluarkan," kata Agung dalam video di situs resmi Pemprov Jakarta.

Pengosongan di bunker dan gudang produksi itu, lanjut Agung, bertujuan untuk mengurangi bau tak sedap yang mengganggu masyarakat.

Agung mengatakan usai pengosongan, RDF Rorotan akan ditutup sementara waktu untuk dilakukan perbaikan meliputi penambahan deodorizer untuk mengurangi bau, hingga penambahan filter sebagai penangkal pencemaran udara.

Jika perbaikan sudah rampung, maka RDF Rorotan akan dibuka dan uji coba kembali dengan sampah baru dan proses produksi yang sedikit.

Dia berharap pengosongan sampah itu bisa membuat masyarakat beraktivitas tanpa merasa terganggu terutama di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri.

Agung lebih lanjut mengatakan pengosongan sampah itu merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Pada Kamis, Pramono meninjau RDF Rorotan usai banyak warga yang mengeluh karena bau busuk tercium hingga beberapa kilometer.

Dia lalu menemui 10 warga yang tinggal di sekitar RDF. Setelah itu, Pramono meminta DLH untuk memasang pemantau udara di sekitar RDF.

"Kami sepakat bahwa di sekitar empat sampai lima kilometer dari tempat ini dipasang pemantau kesehatan udara," kata Pramono.

Dia juga meminta DLH memperbaiki permasalahan yang ada memasang deodorizer untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan.

"Saya sudah memerintah untuk dilakukan perbaikan. Yang pertama adalah dipasang beberapa deodorizer," ungkap Pram.

(isa/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER