Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang AKP Ricky Mozam mengungkap cerita di balik raibnya rendang 200 kg milik konten kreator Willy Salim saat dimasak bareng warga di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.
Peristiwa itu sempat menuai perhatian meski ada juga yang memberi kritik.
AKP Ricky bercerita pihaknya sejak awal memang menerima laporan seorang konten kreator akan mengadakan kegiatan berbagi kepada warga di kawasan BKB pada Selasa (18/3). Usai menerima laporan itu, pihaknya kemudian menerjunkan 20 personel untuk melakukan pengamanan.
"Awalnya kita menerima laporan bahwa ada artis yang hendak melakukan berbagai kegiatan di bulan Ramadan. Kita turunkan 20 anggota polsek untuk melakukan pengamanan kegiatan itu," kata AKP Ricky dikutip dari Detik.com.
Dia membenarkan bahwa tim Willy Salim menyiapkan daging rendang seberat 200 kilogram. Namun dalam kegiatan itu, AKP Ricky menyebut pihaknya hanya melakukan pengawasan dan pengamanan.
Lebih jauh, polisi kata dia tidak diminta untuk ikut terlibat dalam konsep acara maupun pembagian rendang.
"Saat masak dari awal juga tim Willy Salim sudah mengajak masyarakat mendekat, kalau memang mau dibagikan secara teratur harusnya ketika rendangnya sudah masak baru masyarakat dipanggil," kata AKP Ricky.
Di sisi lain, saat Willy Salim pergi ke toilet dan disinyalir menjadi sebab rendang itu raib, dia menyebut tim Willy sebetulnya masih banyak berada di lokasi. Namun, saat rendang diserbu warga, tidak ada tim Willy Salim yang menegur atau memerintahkan anggota untuk menahan warga.
"Tim Willy Salim tidak ada yang menegur masyarakat untuk mengambil rendang yang belum masak. Mereka mendiamkan saja," bebernya.
"Kalau memang benar itu di-setting, kita kecewa sama Willy Salim. Namun kita masih belum bisa memastikan," lanjut AKP Ricky.
(thr/agt)