Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an menilai wacana pertemuan dan rekonsiliasi Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati akan menemui banyak hambatan. Meski hal itu sudah didorong putri Megawati, Puan Maharani, dia menyebut tak semua kader bisa menerimanya.
"Mengapa Jokowi agak ragu bisa rekonsiliasi dengan Bu Mega? Karena pada Bu Mega hubungan Jokowi masih buntu buntu," kata Ali saat dihubungi, Sabtu (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ali, penolakan terbesar akan datang dari faksi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang selama ini keras terhadap Jokowi. Sebab, mereka selama ini menganggap bahwa Jokowi sebagai akar masalah di partai.
"Mereka menganggap penyebab kekacauan di PDIP hari ini adalah Jokowi, termasuk tersangkanya Hasto mereka nilai ada kaitan dengan Jokowi," kata Ali.
Terlebih, lanjut dia, Megawati selama ini lebih banyak dikelilingi orang-orang yang keras terhadap Jokowi, dibanding para loyalis Puan yang lebih kooperatif. Menurut Ali, faktor itulah yang membuat Jokowi nampaknya juga masih ragu kembali bersua dengan Megawati.
"Masalahnya, Bu Mega saat ini banyak dikelilingi kubu dewa ketimbang kubu dewi. Ini yang membuat Jokowi ragu apakah dalam waktu dekat bisa ketemu dengan Bu Mega," katanya.
Sebelumnya Jokowi dan Puan terlihat bersama ketika menghadiri acara buka puasa bersama di NasDem Tower, Jumat (21/3). Jokowi mengatakan hubungannya dengan Puan 'hangat' dan mengomentari tentang rencana pertemuannya dengan Megawati 'akan baik-baik saja'.
"Ya belum, tapi akan, akan apa ya, ke depan saya kira akan baik-baik saja," ucap Jokowi.
Ali menilai pertemuan Jokowi dan Puan di acara NasDem menunjukkan keduanya tak punya masalah serius. Secara politik, gesture dan pernyataan Puan menunjukkan dia berbeda dengan ibunya.
Ali menyebut bahwa sikap Puan selama ini terkait Jokowi bisa dibaca dalam tiga hal. Pertama, Puan ingin menunjukkan sikap negarawan sebagai Ketua DPR. Kedua, Puan ingin menunjukkan pintu rekonsiliasi ada pada dirinya. Ketiga, sikap Puan selama ini memberi sinyal dialah yang bisa melanjutkan tampuk kekuasaan di PDIP.
"Puan ingin menegaskan bahwa dia berbeda dengan sikap partainya belakangan," kata Ali.
(thr/fea)