
Demonstrasi penolakan UU TNI di Kupang, NTT, sempat diwarnai kericuhan. Massa aksi dan aparat yang berjaga saling dorong di depan gerbang gedung DPRD, Senin (24/3).
Kericuhan mulai terjadi saat massa aksi diadang oleh puluhan aparat kepolisian di gerbang masuk gedung.
Sekitar pukul 13.30 WITA, massa berhasil mendobrak pagar betis polisi dan merangsek masuk untuk bertemu dengan anggota dewan, termasuk Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni.
Namun, ratusan mahasiswa justru dilempari dan dipukuli oleh sejumlah pegawai DPRD. Bahkan, terlihat seorang ASN diduga sempat melempar tempat sampah ke arah koordinator aksi.