
Aksi demo di depan Gedung Kementerian Kebudayaan digelar pada Kamis (26/6) sebagai bentuk penolakan terhadap wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto.
Demo ini juga mengecam penulisan ulang sejarah yang dinilai menghapus jejak pelanggaran HAM masa Orde Baru.
Kecaman ini diperkuat oleh kritik terhadap pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut pemerkosaan massal pada kerusuhan Mei 1998 hanyalah rumor.
Koalisi berharap pemerintah tidak memutihkan masa lalu yang penuh pelanggaran, dan tidak menjadikan sejarah sebagai legitimasi politik semata.