Anggota Polres Intan Jaya Terluka, Diduga Dianiaya KKB

CNN Indonesia
Minggu, 29 Jun 2025 12:40 WIB
Peristiwa itu terjadi di area Kompleks Kios Palopo, Distrik Sugapa, pada Sabtu petang (28/6) sekitar pukul 18.45 WIT.
Seorang anggota Polres Intan Jaya, Bripda Ricardo Pasaribu, menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga kuat merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: iStock/Andranik Hakobyan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang anggota Polres Intan Jaya, Bripda Ricardo Pasaribu, menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga kuat merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Peristiwa itu terjadi di area Kompleks Kios Palopo, Distrik Sugapa, pada Sabtu petang (28/6) sekitar pukul 18.45 WIT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban mengalami luka cukup serius pada bagian telinga kanan. Saat ini korban telah ke RSUD Sugapa guna menjalani perawatan medis intensif.

Kaops Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan aparat akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Korban saat ini dalam penanganan tim medis di RSUD Sugapa. Kami mengutuk keras tindakan kekerasan ini, dan aparat akan mengejar serta menindak tegas para pelaku sesuai ketentuan hukum," kata Faizal dalam keterangan tertulis, Minggu (29/6).

Personel Satgas Ops Damai Cartenz telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk penyelidikan dan pengumpulan informasi lanjutan.

Sementara itu, kata Faizal, seluruh personel TNI-Polri di Distrik Sugapa disiagakan di pos masing-masing untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan lanjutan dari kelompok bersenjata tersebut.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau untuk tetap tenang namun waspada.

"Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait pelaku. Dugaan sementara mengarah pada keterlibatan KKB. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan selalu waspada terhadap situasi di lingkungan masing-masing," kata Yusuf.

(yoa/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER