Banjir Kendari: 6 Wilayah Terendam, Ratusan Jiwa Terdampak
Sebanyak enam wilayah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terdampak bencana banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Kepala BPBD Kota Kendari Cornelius Padang mengatakan enam wilayah tersebut terdampak bencana yang disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi selama tiga hari terakhir di daerah setempat.
"Akibat curah hujan yang tinggi dan terus menerus, beberapa wilayah di daerah ini dilanda banjir,tanah longsor dan pohon tumbang berdasarkan laporan warga," kata Cornelius Padang di Kendari, Minggu (30/6).
Dia menyebut wilayah yang terdampak bencana banjir antara lain di Kelurahan Lepo-lepo, Kampung Salo, Kelurahan Punggaloba, dan Kelurahan Tipulu.
Cornelius Padang menjelaskan di Kampung Salo tidak ada korban jiwa, meski volume air yang besar mengakibatkan daerah tersebut terendam banjir.
Air yang menggenang di Kampung Saloperlahan surut seiring dengan rendahnya intensitas hujan.
Kemudian, di Kelurahan Tipulu ada sekitar 10 kepala keluarga yang terdampak banjir.
Ia menjelaskan daerah yang paling terdampak banjir adalah Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo. Warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut mencapai 103 kepala keluarga (KK) atau 402 jiwa.
"103 KK atau 402 jiwa yang terdampak banjir tersebut tersebar di empat RT, Kelurahan Lepo-lepo, yakni RT 14, 12,10 dan 01," kata Cornelius Padang.
Untuk bencana pohon tumbang dan tanah longsor terdapat di Kelurahan Watu-watu, Alolamadan Kelurahan Puuwatu. Pohon tumbang yang salah satunya menimpa rumah warga langsung ditangani oleh Tim BPBD Kota Kendari.
"Sampai hari ini laporan dari warga terkait tanah longsor masih ada,kami selalu upaya tangani," ujarnya.