HARI BHAYANGKARA KE-79

Aksi Robodog Polri di Depan Prabowo: Bubarkan Tawuran, Deteksi Bom

CNN Indonesia
Selasa, 01 Jul 2025 14:13 WIB
Robot polisi dipamerkan dalam peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta, Selasa (1/7). (Foto: CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Robot polisi jenis robodog atau I-K9 memamerkan berbagai kemampuan di depan Presiden Prabowo Subianto saat peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).

Aksi unjuk gigi itu diawali dengan adegan yang menampilkan upaya kepolisian membubarkan tawuran antar kampung dengan menggunakan senjata tajam.

Detasemen Turangga atau pasukan berkuda kemudian diterjunkan untuk membubarkan tawuran. Setelah berhasil dihentikan pasukan berkuda ini juga membantu evakuasi korban yang mengalami luka akibat tawuran.

Selanjutnya, tim patroli Polri yang menggunakan sepeda motor turut diterjunkan untuk melakukan penindakan dan pengamanan pelaku.

Setelahnya, barulah robodog diterjunkan dan memamerkan kemampuannya. Salah satunya, terkait kemampuan untuk mengidentifikasi pelaku.

"Ini merupakan robot I-K9 yang membantu tugas kepolisian melakukan screening dan identifikasi pelaku tindak kejahatan," kata pembawa acara.

Tak berhenti sampai di situ, robodog atau I-K9 juga unjuk gigi terkait kemampuannya untuk mendeteksi bom atau bahan radioaktif.

Aksi ini diawali dengan adegan sebuah mobil truk mengangkut muatan radioaktif yang dihentikan pelaku kejahatan bersenjata menggunakan sebuah mobil. Kemudian, pelaku langsung membajak mobil yang membawa bahan berbahaya tersebut.

Simulasi dilanjutkan setelah pihak kepolisian mendapat laporan soal insiden tersebut. Tak lama, anggota Brimob Polri menggunakan mobil hingga motor layang dan membawa anjing K9 ke lokasi.

Singkat cerita, pelaku pun berhasil dilumpuhkan. Namun, truk yang dibajak tadi harus dilakukan penanganan karena berisikan bahan radioaktif.

Setelahnya, datang sebuah drone yang membawa robodog atau I-K9 tiba di lokasi. Robot itu kemudian dimanfaatkan untuk mendeteksi bom atau benda berbahaya yang ada di lokasi.

"Robot K9 yang dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi secara menyeluruh bom atau benda berbahaya yang ada di mobil," ucap pembawa acara.

Dalam momen itu, robot tersebut terlihat mengecek di sekitar mobil untuk memastikan apakah ada bom atau tidak di kendaraan tersebut.

Setelah mendeteksi tidak ada bom, robot itu kemudian memberikan isyarat kepada operatornya dengan cara melambaikan tangan.

"Robot Dog K9 ini tidak menggantikan tugas Polri, namun mendukung keberhasilan tugas Polri di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan kehadiran robot tersebut menjadi gambaran modernisasi di tubuh Polri.

Sandi menyebut di tahun 2030 mendatang, 'wajah' kepolisian di sejumlah negara akan diwarnai kehadiran robot-robot yang dinilai efektif untuk tugas kepolisian.

Thailand misalnya, sudah memperkenalkan robot humanoid miliknya. Kemudian, Dubai juga sudah meluncurkan pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian.
Lalu, China yang sudah melakukan uji coba robot polisi untuk patroli. Termasuk, Singapura yang mengembangkan kecoak cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue).

"Memang di kita masih awam, Hari Bhayangkara menjadi momen pertama Polri memperkenalkan robot-robot ini," kata Sandi dalam keterangannya, Senin (30/6).

Sandi menerangkan kehadiran robot-robot tersebut telah masuk dalam rencana strategis Polri tahun 2025. Ia juga menyebut pada anggaran tahun 2026, Polri telah memasukkan pengadaan robodog.

"Renstra Polri 2025 sampai dengan 2045 tentang penggunaan robot dalam membantu tugas-tugas Polri sudah ada. Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog, kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya, namun lebih efektif karena tidak perlu kita beri makan setiap hari, tidak perlu proses latihan dengan tenaga pawang, tahan cuaca ekstrem dan sebagainya," tutur dia.

(dis/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK