Robot-robot Polisi Dipamerkan di HUT Bhayangkara, Ini Tugas-tugasnya

CNN Indonesia
Selasa, 01 Jul 2025 14:16 WIB
Polri memperkenalkan berbagai robot termasuk humanoid dan I-K9 saat Upacara Hari Bhayangkara ke-79. Ini bagian dari modernisasi dan rencana strategis Polri.
Robot humanoid dipamerkan dalam peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta, Selasa (1/7). (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri memamerkan sejumlah jenis robot dalam Upacara Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/7) hari ini.

Robot yang ditampilkan tersebut mulai dari humanoid, robotdog atau I-K9, robot tank hingga robot agriculture. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan pengadaan robot tersebut sebagai bentuk modernisasi Korps Bhayangkara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan pengadaan robot itu juga telah tertuang dalam rencana strategis Polri tahun 2025. Sementara pada 2026, Polri rencananya akan melakukan pengadaan robodog atau I-K9.

"Renstra Polri 2025 sampai dengan 2045 tentang penggunaan robot dalam membantu tugas-tugas Polri sudah ada. Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog," jelasnya.

Sandi mengatakan pengadaan I-K9 diperlukan lantaran dapat bekerja lebih efektif dalam proses mendeteksi bahan dan benda berbahaya. Pasalnya tidak memerlukan proses latihan dengan tenaga pawang hingga tahan cuaca ekstrem.

Sementara untuk robot humanoid dinilai efektif untuk teknologi pemindaian wajah dan pemantauan pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Kata dia, robot tersebut dapat lebih dinamis karena memiliki kemampuan bergerak bebas dan pandangan 360 derajat.

Ia menyebut robot itu nantinya dapat berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya. Mulai dari gedung terbengkalai atau area bencana, penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan, pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran.

"Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi," tuturnya.

(tfq/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER