Menag Sebut Saudi Beri Sinyal Positif Permintaan Indonesia soal Haji
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut Pemerintah Arab Saudi memberi sinyal positif terhadap permintaan Indonesia soal urusan ibadah haji.
Ia menyebut salah satu yang mendapatkan sinyal positif ialah wacana pembangunan perumahan haji RI di Arab Saudi.
"Kita dengarkan bersama bahwa semua permintaan-permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Saudi Arabia, antara lain adalah mengenai perumahan haji, nanti kita akan bicarakan, akan datang secara detailnya," kata Nasaruddin di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (3/7).
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) M Irfan Yusuf menyebut Presiden RI Prabowo Subianto akan membentuk tim untuk mengkaji soal itu.
Ia menyebut tim itu nantinya akan mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan pemerintah Arab dan Indonesia perihal kampung haji tersebut.
"Kampung Haji itu juga beliau akan membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan bisa dilakukan oleh pemerintah Saudi dan pemerintah Indonesia," kata Gus Irfan.
Pada kesempatan itu, Nasaruddin juga menyebut Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud sebagai sosok yang terbuka dan periang.
Ia menyampaikan itu usai mendampingi Prabowo bertemu MbS di Istana Al-Salam dalam kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, Rabu (2/7).
"Banyak sekali tadi topiknya itu sambil santai, terbuka betul itu Pak Raja kita itu, Raja MbS itu, sangat-sangat riang, sangat terbuka," kata Nasaruddin.
Ia mengaku perbincangan antara delegasi kedua negara berjalan dengan sangat akrab. Nasaruddin menyebut bahasan dalam pertemuan itu juga sangat beragam, mulai dari urusan haji, potensi kerjasama, hingga olahraga.
Menurutnya hal itu pun menjadi pertanda baik atas hubungan diplomatik kedua negara ke depan.
"Sampai ngakak ya, ketawa-ketawa terbahak-bahak," ujarnya.
Prabowo bersama delegasi RI melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi. Dia dan rombongan terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Selasa (1/7).