Sopir Truk Ancam Mogok Nasional Usai Demo di Ring 1 Jakarta

CNN Indonesia

Kamis, 03 Jul 2025 20:19 WIB

Sarbumusi mengancam mogok nasional seluruh sopir truk logistik setelah demonstrasi di Jakarta. Mereka menuntut dialog dengan pemerintah dalam 9 hari. — truk konvoi di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta pada Rabu (2/7). (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) menyerukan opsi mogok nasional ke pengemudi transportasi atau sopir truk logistik usai menggelar demonstrasi terkait kebijakan zero ODOL di ring 1 Jakarta pada Rabu (2/7) kemarin.

K-Sarbumusi dan organisasi-organisasi pengemudi menyerukan ke pengemudi transportasi logistik berkonsolidasi untuk aksi selanjutnya.

"Menyerukan kepada pengemudi transportasi logistik Indonesia untuk melakukan konsolidasi aksi-aksi berikutnya, termasuk opsi mogok nasional bilamana diperlukan sembari menunggu iktikad baik dari Menko IPK dan Menhub dalam waktu 9 hari ke depan," kata Presiden Konfederasi Sarbumusi, Irham Ali Saifuddin, dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (3/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irham juga menyayangkan sikap Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY dan Menhub Dudy Purwagandhi yang enggan berdiskusi langsung dengan massa aksi di demonstrasi kemarin.

Lihat Juga :

Enam Orang Ditangkap Saat Demo ODOL Sopir Truk Sudah Dipulangkan

Ia menyayangkan sikap kedua menteri itu yang dinilai enggan mendengarkan langsung aspirasi dari para pelaku transportasi logistik.

"Persoalan ODOL bukan semata persoalan sopir, tapi lebih jauh terkait mata rantai pasok komoditas, barang dan jasa nasional, yang berdampak sistemik," ucapnya.

Irham juga menyoroti dugaan pembubaran aksi secara ekspresif dan penangkapan aktivis buruh/pengemudi oleh aparat kepolisian.

"Bentuk pengkhianatan Kapolres Jakarta Pusat dan jajaran kepolisian terhadap hak dasar demokrasi," ujar dia.

Selain itu, Irham menyampaikan Konfederasi Sarbumusi dan organisasi pengemudi akan menyampaikan substansi RUU Perlindungan Pengemudi Transportasi Logistik secara langsung ke Presiden RI Prabowo Subianto.