Tim SAR gabungan masih belum melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya di bawah laut Selat Bal. Meski muncul dugaan adanya korban yang terjebak di dalam kendaraan pada badan kapal.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno mengatakan pihaknya tidak ingin berspekulasi mengenai dugaan adanya korban yang terjebak di badan kapal. Tim SAR memfokuskan pencarian di permukaan laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak berasumsi hal tersebut [dugaan adanya korban terjebak di badan kapal ya, langkah-langkah ini pentahapannya jelas," kata Ribut saat konferensi persi di Banyuwangi, Jumat (4/7).
Ribut menyebut sesuai arahan dari Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi, pencarian korban masih difokuskan secara maksimal di permukaan laut.
"Makanya sampai saat ini saya masih melakukan pencarian permukaan, untuk bawah [dasar laut] tahapannya ada lagi. Kita tidak menjustifikasi bahwa itu ada di bawah," ujarnya.
Menurut Ribut, analisis teknis mengenai kemungkinan kapal atau korban berada di bawah laut akan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) setelah misi Search and Rescue (SAR) dinyatakan selesai.
"Kalau analisa itu bisa terjadi oleh rekan kami dari KNKT tapi di setelah misi search and rescue selesai, KNKT akan menganalisis," ucapnya.
Ribut menjelaskan pencarian bawah laut membutuhkan sejumlah alat berteknologi tinggi. Termasuk perangkat pencari bawah laut baik dalam bentuk portable maupun yang terpasang di kapal khusus.
"Kalau bahasa globalnya underwater searching device. Ya, nanti macam-macam itu globalnya. Bisa ada magnetometer bla bla bla dari kapal juga ada kapal yang mempunyai teknologi untuk mencari tersebut itu secara fix kapal," ujar dia.
Sementara itu, dalam pencarian untuk hari berikutnya, fokus tim adalah memastikan posisi terakhir kapal atau Last Known Position (LKP) KMP Tunu Pratama Jaya menjadi titik pencarian utama atau fix datum.
"Besok kita akan mengambil langkah. Tadi pagi dari KPLB melalui distrik navigasi sudah menyeting alat. Alat itu akan digeser ke sini. Besok kita akan fitting ke salah satu alut laut dan akan melakukan pencarian. Kemudian kita akan meningkatkan lagi, mendatangkan dari TNI AL ya," ujarnya.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan menduga ada korban yang terjebak di dalam kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali.
Hal itu diungkap Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator.
"Karena ini kan kondisi kapal ini kan tenggelam full ya, artinya ada kemungkinan apakah ada yang memang di dalam kapal, tapi sebetulnya saat ini kami fokus di permukaan air dulu ya, kemudian nanti akan berkembang," kata Nanang, Kamis (3/7).
(fra/frd/fra)