Muzani Ungkap Alasan Gerindra Dorong Prabowo Maju Lagi di 2029

Sekretaris jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan tetap akan mendorong Prabowo Subianto sebagai presiden dua periode pada Pemilu 2029 nantinya.

Hal ini ditegaskan oleh Ahmad Muzadi pada acara temu kader Gerindra Sulawesi Selatan yang digelar di Makassar, Jumat (4/7).

"Itu keputusan kongres di mana kita meminta presiden di mana kita minta Pak Prabowo agar bersedia dicalonkan kembali untuk menjadi calon presiden dari Partai gerindra di dalam pemilihan umum presiden 2029," kata Muzani.

Muzani menjelaskan alasan kader Gerindra mendorong Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra maju lagi pada Pilpres 2029.

"Alasannya apa? Ketika kenapa kader semuanya meminta kepada beliau untuk maju di 2029, untuk menuntaskan program yang sekarang ini sudah mulai kita rasakan yakni swasembada pangan, swasembada energi," ujarnya.

Menurut Muzani, program untuk kesejahteraan rakyat yang berjalan saat ini sudah banyak dirasakan manfaatnya. Ia menyebut Prabowo berkomitmen menuntaskan program-program tersebut.

"Nanti beliau ingin menuntaskan beberapa program kesehatan dan seterusnya," katanya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya melarang kader untuk meneriaki dirinya maju kembali sebagai presiden dua periode. Prabowo mengaku berterima kasih atas dukungan kader kepada dirinya untuk kembali maju di Pilpres 2029, namun dia meminta agar hal itu tak lagi dilakukan.

Prabowo menyebut bahwa kepemimpinannya saat ini bahkan belum genap satu tahun. Dia meminta agar dukungan itu disimpan dalam hati terlebih dahulu.

Prabowo mengaku akan memutuskan sendiri apakah dia akan maju di periode kedua. Dia akan membuat parameter untuk mengukur kelayakannya maju di Pilpres 2029.

"Niat itu silahkan disimpan dalam hati. Tapi saya sudah katakan, nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak, selain Yang Maha Kuasa, Prabowo sendiri," kata Prabowo saat memberi pidato di acara Kongres IV organisasi sayap pemuda Gerindra, PP Tidar, di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (17/5).

"Kalau saya menilai, saya menilai, bahwa diri saya tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai presiden RI," imbuhnya.