Jalan Ditutup Hajatan Warga, TJ Umumkan Pengalihan Rute Mikrotrans
Bus Mikrotrans Jak 42 jurusan Kampung Melayu-Pondok Kelapa, Jakarta Timur, mengalami pengalihan rute Sabtu (5/7).
Rute Mikrotrans Jak 42 dialihkan sementara setelah jalanan ditutup karena ada hajatan salah satu warga di Jalan Cipinang Muara 3, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit.
Trans Jakarta mengumumkan pengalihan rute tersebut melalui akun X resmi per Sabtu (5/7) pagi.
"Layanan Mikrotrans JAK 42: Kp Melayu-Pondok Kelapa mengalami pengalihan rute dikarenakan adanya penutupan jalan di sekitar Jl Cipinang Muara 3," demikian pengumuman Trans Jakarta dalam akun X.
"Sementara arah Pondok Kelapa tidak melayani bus stop Cipinang Lontar s/d sbr SMAN 50 dan arah Kp Melayu tidak melayani bus stop Jl BB1 s/d Gg Seruni V Cipinang Lontar," lanjut pengumuman itu.
Dalam foto yang diunggah di akun X Trans Jakarta, tampak kursi diletakkan di tengah jalan sebagai tanda jalanan ditutup.
Tampak pula di foto tersebut tenda untuk hajatan sudah terpasang hingga tengah jalan di salah satu rumah warga. Tak ada keterangan tambahan mengenai hajatan pernikahan atau lainnya.
Tertulis pula alamat detail lokasi foto tersebut yaitu nomor 45, Jalan Cipinang Muara 3, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit.
Hal yang sama juga terjadi kawasan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
TransJakarta mengumumkan pengalihan rute Mikrotrans Jak 07 rute Tanah Abang-Grogol.
"Layanan Mikrotrans JAK 07: Tanah Abang - Grogol Via Tawakal mengalami pengalihan rute dikarenakan adanya penutupan jalan di sekitar Jl Kota Bambu Utara I," demikian unggahan akun TransJakarta.
Karena penutupan jalan itu, Mikrotrans 07 untuk sementara tidak melayani pemberhentian di Jalan Sawo Tomang 2 sampai Simpang Semangka 1 untuk kedua arah.
Fenomena menutup jalan umum lazim ditemukan di ruas jalan wilayah hunian padat penduduk di Jabodetabek. Penutupan jalan dilakukan untuk keperluan acara dari mulai resepsi, pengajian atau karena ada warga yang meninggal dunia.
Keterbatasan ruang hunian hingga mahalnya penyewaan gedung membuat warga memilih mendirikan tenda di jalan yang membuat akses lalu lintas terganggu.
(bac)