BNNP Waspadai Sebaran Liquid Vape Sabu: Bahaya, Efek Lebih Kuat

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Jul 2025 23:18 WIB
BNNP Sumut waspadai liquid vape mengandung narkotika. Kepala BNNP ingatkan bahaya serius bagi generasi muda dan imbau untuk tidak sembarangan menggunakan vape.
Ilustrasi pengguna vape. BNNP Sumut waspadai liquid vape mengandung narkotika. (Istockphoto/yehor)
Medan, CNN Indonesia --

Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut) mewaspadai peredaran liquid vape mengandung narkotika jenis sabu.

Atas dasar itu Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol. Drs. Toga Habinsaran Panjaitan mengingatkan masyarakat terkait bahaya serius dari liquid vape sabut itu.

Hal tersebut disampaikannya setelah Ditresnarkoba Polda Sumut melakukan penggerebekan pabrik narkoba rumahan yang memproduksi cairan vape bercampur sabu di apartemen mewah, Medan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Brigjen Pol Toga, bentuk penyalahgunaan narkotika yang dimasukkan ke dalam cairan vape ini jauh lebih berbahaya dibanding penggunaan sabu secara konvensional. Efeknya terhadap pengguna disebut sangat ekstrem dan berpotensi menyebabkan kehilangan kesadaran secara mendadak.

"Baru ini jenisnya, ini menyasar anak-anak muda. Dampaknya lebih keras. Ada yang kami lihat bisa sampai pingsan. Sekarang kami sedang lakukan penelitian lebih lanjut," kata Brigjen. Pol. Drs. Toga Habinsaran Panjaitan Jumat (4/7).

Dia menilai temuan itu sebagai alarm keras bagi generasi muda untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan vape. Ia menegaskan agar masyarakat tidak sembarangan membeli atau mencoba vape, terutama yang tidak jelas kandungan dan asal-usulnya.

"Kami mengimbau anak-anak muda agar jangan coba-coba menggunakan vape. Apalagi sekarang sudah terbukti bisa dimasukkan narkotika. Jadi harus hati-hati," tegasnya.

BNNP Sumut, tambah Brigjen Pol Toga, terus meningkatkan pengawasan terhadap modus-modus baru penyelundupan narkotika yang kini semakin beragam.

"Tak hanya melalui vape, narkoba juga disamarkan dalam bentuk permen, makanan ringan, hingga minuman, demi mengelabui aparat dan menyasar target muda," paparnya.

Toga menyebutkan telah banyak kasus penyelundupan dan penyalahgunaan narkotika yang berhasil diungkap. Meski demikian, upaya pencegahan tetap menjadi prioritas, salah satunya melalui edukasi ke sekolah dan komunitas anak muda.

"Tahun ini sudah banyak pengungkapan. Tapi kami tetap ingatkan, khususnya kepada anak-anak sekolah, jangan tergiur, jangan coba-coba, jangan mau diimingi apapun. Bahayanya sangat besar, masa depan bisa rusak," katanya.

Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara mengungkap pabrik rumahan pembuat liquid vape ilegal mengandung narkotika golongan I, di apartemen mewah Podomoro Medan pada Senin (30/6).

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memaparkan pengungkapan ini merupakan kasus pertama di Indonesia yang menjadikan vape sebagai media penyebaran narkoba golongan I, seperti epilon dan NTF jenis PFBP serta PV8.

"Pabrik ini telah memproduksi ribuan catridge yang akan diedarkan di Sumut dan sekitarnya, dengan potensi nilai edar mencapai Rp300 miliar," ucap Whisnu.

Whisnu menyebutkan biasanya, liquid ilegal hanya mengandung obat keras tertentu. Namun kali ini, kandungannya jauh lebih berbahaya dan mematikan. Dari pengungkapan itu, dua orang ditetapkan sebagai tersangka.

"Ini bukan sekadar pelanggaran, ini ancaman serius terhadap generasi muda," tegas Whisnu.

(fnr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER