Wali Kota Ungkap Dugaan Pemicu Polisi Serbu Kantor Satpol PP Gorontalo

CNN Indonesia
Senin, 07 Jul 2025 15:13 WIB
Ilustrasi. Penyerangan Kantor Satpol PP oleh anggota polisi di Gorontalo. (iStockphoto/erlucho)
Makassar, CNN Indonesia --

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea buka suara usai kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diserang dan dirusak sejumlah anggota polisi.

"Insiden ini sangat disayangkan, karena bulan ini masih HUT Bhayangkara," kata Adhan kepada wartawan, Senin (7/7).

Adhan menduga penyerangan terjadi setelah salah satu kafe kena razia dan ditutup paksa Satpol PP Kota Gorontalo usai kedapatan menjual minuman keras (miras) tanpa izin. Sementara pemilik kafe yang diduga memiliki hubungan keluarga dengan anggota polisi tidak terima.

"Jadi karena membela orang tuanya pemilik kafe yang tidak punya izin. Itu yang dibela oleh polisi ini," ungkapnya.

Adnan meminta Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R Eko Wahyu untuk menindak tegas para pelaku penyerangan dan perusakan di kantor Satpol PP.

"Saya meminta kepada kapolda tolong ditindak tegas oknum anggota polisi yang model begini. (Hari ini) saya mau ke Jakarta, saya mau ke Propam Mabes Polri," jelasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro mengklaim Kapolda Gorontalo akan menindak tegas pelaku penyerangan tersebut.

"Kami tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kami," kata Desmont.

Peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Minggu (6/7) sekitar pukul 03.00 WITA. Kantor Satpol PP yang berada di Jalan Sultan Botutihe, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo diserang sejumlah anggota polisi.

(mir/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK