Satu jenazah yang diduga korban dari tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan oleh nelayan di perairan Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Kamis (10/7).
Jenazah yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan mengambang di perairan Pebuahan. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra.
"Untuk sekarang korban telah dibawa ke RSU Negara," kata Artana, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7).
Ia menerangkan, jenazah ditemukan dengan ciri-ciri menggunakan celana jeans biru, baju ham Kotak-kotak hitam merah, sepatu converse 1 buah di kanan.
Korban ditemukan sekitar pukul 03.00 WITA pagi oleh nelayan yang menemukan bernama Muhamad Fadjri (60) saat menggunakan perahu miliknya bernama 'Guna Asih' dan ditemukan korban ini maka korban tewas menjadi 13 orang.
"Korban ditemukan di perairan Perancak 5 Nautical Mille (NM) dari Pantai Pebuahan," ujarnya.
Dua mayat lain juga ditemukan masing-masing di sekitar Pantau Perpat Sembulingan Muncar, Banyuwangi pada Rabu (9/7) malam dan mayat perempuan di Pantai Plengkung, Taman Alas Purwo, Banyuwangi pada Kamis ini.
"Saat ini ketiga jenazah diduga korban kapal tenggelam tersebut sedang dilakukan identifikasi oleh tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) diRSUDBlambangan (Banyuwangi)," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto, dikutip dari Antara.
Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Kamis (10/7) pagi jumlah korban meninggal 15 orang (4 proses identifikasi), 30 orang ditemukan selamat, dan 20 orang dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
(kdf/dal)