Eksekusi Lahan di Polman Sulbar Berujung Bentrok: 14 Orang Tersangka

CNN Indonesia
Jumat, 11 Jul 2025 14:13 WIB
Polisi menetapkan 14 tersangka terkait bentrokan eksekusi lahan di Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat.
Ilustrasi. Bentrok di Polman Sulbar membuat 14 orang jadi tersangka. (iStock/ManuelVelasco)
Makassar, CNN Indonesia --

Polisi menetapkan dan menahan sebanyak 14 tersangka terkait eksekusi lahan di Dusun Palludai, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) yang berakhir bentrok, Kamis (3/7) lalu.

Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko mengatakan bahwa belasan orang tersebut diduga melakukan tindakan melawan hukum saat eksekusi lahan yang terjadi pekan lalu.

"14 orang tersangka yang diduga kuat sebagai pelaku utama kericuhan saat eksekusi lahan oleh pengadilan tengah berlangsung," kata Anjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/7).

Bentrokan saat eksekusi lahan tersebut dipicu akibat ketidakpuasan pihak tergugat dengan hasil putusan pengadilan dengan melakukan aksi menutup akses jalan.

Massa yang tidak puas itu diklaim menyerang petugas hingga terluka yang mengamankan jalannya eksekusi lahan.

"37 orang ini diamankan, kemudian hanya 14 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan 23 orang dipulangkan dengan status wajib lapor. Sementara satu orang masih dirawat di rumah sakit," ungkapnya.

"Bentrokan mengakibatkan sebanyak 10 orang personel polisi mengalami luka-luka," tambahnya.

Anjar menerangkan bahwa 14 tersangka tersebut memiliki peran masing-masing yakni provokator hingga membawa senjata tajam.

"Dari peran 14 tersangka, 9 orang melakukan kekerasan terhadap petugas. Kemudian 2 orang sebagai provokator dan 3 orang membawa senjata tajam," jelasnya.

Tak hanya itu, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti bom molotov, parang, tombak dan ketapel.

"Dalam kericuhan eksekusi lahan tersebut ada 10 anggota polisi sempat mengalami luka-luka akibat serangan itu," ujarnya.

Sementara itu, para tersangka telah menjalani penahanan di Rutan Polres Polman untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

(mir/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER