BNPB: Karhutla Rambah Sumut hingga Sumbar

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jul 2025 16:35 WIB
Ilustrasi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah meluas hingga wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat. (AFP/YASIN AKGUL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah meluas hingga wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, karhutla di Sumatra Barat terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kebakaran itu melahap sekitar satu hektare lahan daerah Nagari Solok Bio-Bio.

"Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Nagari Solok Bio-Bio, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat, pada Kamis (10/7) pukul 20.00 WIB," ujar Abdul dalam keterangan resmi pada Sabtu (12/7).

"Pemadaman sulit dilakukan karena titik api berada di tebing curam. Upaya pemadaman terus dilanjutkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," sambungnya.

Kondisi serupa juga melanda Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara. Menurut data BPBD, total luas lahan yang terbakar mencapai 9 hektare di dua kecamatan.

Abdul mengatakan, karhutla di kawasan itu terjadi pada Jumat (11/7). Api kemudian sudah berhasil dipadamkan pada hari yang sama. Ia pun merinci lokasi kebakaran itu terjadi di Desa Mompang II Simpang dan Desa Pasir Ampolu Hopong.

"Api berhasil dipadamkan pada hari yang sama (11/7), berkat koordinasi BPBD dan masyarakat," ungkap Abdul.

BNPB kemudian mengimbau pemerintah daerah setempat dan masyarakat untuk tetap waspada. Antisipasi karhutla juga dapat dilakukan sejak dini oleh pemangku kebijakan dan pihak-pihak lain.

BNPB juga mengimbau BPBD setempat dapat mengerahkan upaya pemadaman yang efektif sejak awal sebelum terjadinya titik api.

"Mengantisipasi karhutla sejak dini, unsur pentahelix sangat berperan untuk upaya pencegahan dini sebelum munculnya titik api dan penyebarannya yang lebih luas," ujarnya.

Menurutnya, upaya pemadaman yang efektif seharusnya dilakukan sejak awal sebelum terbentuknya titik api.

Pulau Sumatra merupakan salah satu kawasan di Indonesia yang memiliki risiko tinggi karhutla. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan sempat memprediksi kenaikan potensi karhutla selama 2025.

Menurut penjelasan BMKG pada Mei 2025, risiko karhutla menengah hingga tinggi ditemukan di beberapa area di Riau dan Sumatra Utara pada April-Mei 2025.

Risiko itu meningkat signifikan di Riau, Sumatra Utara, Jambi, dan sekitarnya pada Juni. Risiko itu bahkan meluas ke Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua pada Juli-September 2025.

(frl/asr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK