Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan insiden terbaliknya kapal boat rombongan DPRD Kabupaten Mentawai di Selat Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, akibat gelombang tinggi mencapai 4 meter.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud mengatakan insiden kapal terbalik ini terjadi pada Senin (14/7) sekitar pukul 11.00-12.00 WIB.
"Kapal mengalami kecelakaan pada pukul 11.00-12.00 WIB akibat gelombang tinggi mencapai 4 meter di wilayah Selat Sipora, yang menyebabkan kapal terbalik," kata Masyhud dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7) dikutip Antara.
Masyhud menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Sikakap, seluruh penumpang berjumlah 18 orang. Salah satu penumpang yang dilaporkan hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat.
"Saat ini mereka telah dievakuasi menuju Pelabuhan Tuapejat dengan menggunakan kapal Basarnas," ujarnya.
Berdasarkan laporan awal, kata Masyhud, kapal jenis long boat berbahan kayu dengan mesin 3 x 40 PK ini bertolak dari Sikakap menuju Tuapejat pada Senin (14/7) pukul 07.00 WIB dan berangkat dari pelabuhan rakyat milik Wisma Lestari.
Namun, setelah kurang lebih empat jam berlayar kapal tersebut mengalami kecelakaan antara pukul 11.00-12.00 WIB akibat gelombang tinggi di wilayah Selat Sipora sehingga kapal terbalik.
"Unsur yang terlibat dalam proses pencarian dan penyelamatan ini terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polri, UPP Sikakap, serta dukungan dari masyarakat setempat," ujar Masyhud.
Ditjen Perhubungan Laut akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memastikan proses investigasi atas kejadian itu berjalan sesuai ketentuan.
(fra/antara/fra)