Waketum DPP kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Freddy Alex Damanik menyebut isu ijazah palsu yang menerpa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan isu murahan.
Ia mengibaratkan isu itu disebar dengan menggunakan dokumen 'abal-abal' yang diambil dari pinggir jalan.
"Isu ijazah palsu bagaimana dengan dokumen yang diambil, kalau kata saya atau ada teman saya katakan dari pinggir jalan kemudian bisa berani menuduh ijazah Pak Jokowi palsu," kata Freddy di acara Head to Head CNN Indonesia TV, Rabu (16/7) malam.
Freddy mengatakan serangan tak hanya ditujukan ke Jokowi. Namun juga menyasar putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang diterpa isu pemakzulan dari jabatannya sebagai Wapres RI.
Ia menyebut ada upaya untuk menyerang Jokowi dan keluarganya. Freddy berpendapat semua itu untuk mendegradasi peran Jokowi selama 10 tahun menjabat memimpin Indonesia dari 2014-2024.
"Terutama yang 10 tahun dikerjakan Pak Jokowi supaya rakyat Indonesia melupakan," ujarnya.
Freddy pun menyebut seluruh upaya serangan itu juga akan membuat posisi politik Jokowi menjadi rentan di mata berbagai pihak, termasuk lawan politiknya.
"Demikian di kelompok kepentingan. Bahkan mungkin di koalisi yang kemarin 2024, Pak Jokowi ada di situ create bersama-sama Pak Prabowo [Presiden RI Prabowo Subianto]," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketum Perjuangan Rakyat Nusantara, Norman Hadinegoro menyebut pihak yang memainkan isu terhadap Jokowi dan keluarganya sekedar untuk mencari popularitas.
Ia mengatakan isu ini tidak memberikan pembelajaran bagi masyarakat luas.
"Ini kan soal remeh temeh. Masyarakat dijejalkan yang gini-ginian, kasihan dong," ucap Norman.