Pendaki Belanda Jatuh di Gunung Rinjani, Tim SAR Kerahkan Helikopter

Pendaki asal Belanda bernama Sarah Tamar Van Hulten dilaporkan terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (17/7).

Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi mengatakan korban dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

"Laporan kami terima tadi siang dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR)," kata Muhamad Hariyadi Kepala Kantor SAR Mataram.

Dalam rilisnya, warga negara Belanda itu tinggal di Denmark.

Atas laporan itu, tim rescue dari Pos SAR Kayangan segera diberangkatkan pada pukul 14.20 WITA. Tim bergerak menggunakan truk personel dan membawa peralatan mountaineering, komunikasi, medis, dan pendukung lainnya.

Hariyadi menyatakan pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk proses evakuasi. Termasuk, pengerahan helikopter.

"Koordinasi dilakukan dengan SGi Air Bali dan Kepala Kantor SAR Denpasar untuk pengerahan helikopter guna mempercepat proses evakuasi," ujarnya.

Hariyadi menyebut Helikopter SGi Air Bali dilaporkan telah take off dari Bali menuju lokasi kejadian di Gunung Rinjani pada pukul 15.45 WITA.

Lebih lanjut, kata Hariyadi, seluruh tim SAR Mataram dan pihak terkait saat ini berupaya maksimal untuk mengevakuasi korban dengan selamat.

"Perkembangan lebih lanjut mengenai operasi ini akan terus disampaikan," pungkasnya.

Pada Rabu (16/7), pendaki asal Swiss bernama Benedikt Emmenegger juga dilaporkan jatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani.

Korban diketahui memulai pendakian via Jalur Sembalun pada Selasa (15/7). Ia dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

Korban berhasil dievakuasi menggunakan helikopter dan langsung dibawa ke Bali untuk perawatan medis. Korban dilaporkan mengalami patah tulang akibat insiden tersebut.